SIDOARJO TERKINI
Headline Indeks Pendidikan & Kesehatan

Peringati Hari Pahlawan, Siswa Sekolah Alam Rumah Matahari Gelar Teatrikal Usir Penjajah

img-20161110-wa0003

(SUKODONOterkini) – Memperingati Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November, puluhan anak-anak Sekolah Alam Rumah Matahari di Jl Raya Klagen, Desa Wilayut, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo menggelar teatrikal pertempuran para pahlawan perang melawan penjajah, Kamis (10/11/2016).

Dalam aksinya, setelah melaksanakan upacara bendera, puluhan anak-anak ini lengkap dengan kostum jaman perjuangan, menampilkan pertempuran sengit melawan kolonial belanda yang mana mengganti bendera merah putih dengan bendera penjajah sampai menyerang rakyat jelata.

BACA JUGA :  Selama April Angka Kecelakaan Lalu lintas di Sidoarjo Naik, Jumlah Korban Meninggal Dunia Menurun

Tak terima dengan perlakuannya, rakyat, jendral sudirman sampai imam bonjol menyerang kembali para penjajah sampai berhasil mengganti bendera menjadi sangsaka merah putih dan berhasil mengusir penjajah dari bumi indonesia.

Uniknya, dalam aksi pertempuran ini mereka dibekali peralatan tempur tradisional seperti senjata yang terbuat dari pelepah daun pisang dan bambu. Meski demikian, anak-anak nampak senang dan lebih menambah jiwa nasionalisme dalam perjuangan para pahlawan.

BACA JUGA :  Satgas TMMD Sidoarjo Beri Motivasi Belajar dan Kepercayaan Diri pada Anak-Anak TK

Sri Rahayu (35), salah seorang wali murid yang menyempatkan diri untuk melihat anaknya bertempur mengaku bangga. Karena dalam kegiatan ini, bisa meningkatkan rasa nasionalisme mereka dan bisa lebih menghargai jasa para pahlawan. “Semoga mereka bisa jadi pahlawan indonesia di masa mendatang”, ucapnya.

Senada dengan Idang Mulyadi (42) wali murid, mereka bangga dengan aksi anaknya. Walaupun banyak mainan gadget yang saat ini menjamur, mereka masih menyukai permainan traditional. “Dibuat sendiri dirumah kemarin,” ujarnya.

BACA JUGA :  PGN Kombinasikan Strategi Integrasi dan Agregasi Optimalisasi Pemanfaatan Gas Bumi Domestik di Masa Transisi

Sementara itu, Heru Suwignyo, Kepala Sekolah sengaja membuat treatrikal ini untuk mengenal kembali para pahlawan dan perjuangannya kepada anak didik. Selain itu dirinya juga mengenalkan alat tradisional untuk merangsang anak didik untuk meningkatkan kreatifitasnya.

“Agar bisa mengenal kembali permainan tradisional jaman dahulu, sehingga tidak terbius kecanggihan jaman yang mengakibatkan kurang kreatifitas dan diharapkan mengasah motorik kasarnya dan kreatif,” terangnya.(alf)