SIDOARJO TERKINI
Headline Hukum & Kriminal Indeks Pendidikan & Kesehatan Politik & Pemerintahan

Penurunan Kasus Covid-19 Belum Signifikan, Gubernur Jatim Pantau Pelaksanaan PSBB Sidoarjo Tahap II

 

(SIDOARJOterkini) – Gubernur Jawa Timur Khofifah indar Parawansa mengunjungi Pemkab Sidoarjo untuk memantau sejauh mana pelaksanaan PSBB tahap II di Sidoarjo, Sabtu malam 16 Mei 2020.

Rombongan disambut Plt Bupati Sidoarjo H. Nur Ahmad Syaifuddin SH serta Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Sumardji dan Dandim 0816 Sidoarjo Letkol. Inf. Muhammad Iswan Nusi di pendopo Delta Wibawa Sidoarjo.

Plt Bupati Sidoarjo Nir Ahmad Syaiffudin menyampaikan perkembangan penurunan kasus Covid-19 pada PSBB tahap kedua di wilayahnya masih belum signifikan. Bahkan menurutnya masih cukup tinggi. Data terakhir kasus positif korona di Kabupaten Sidoarjo berjumlah 281 orang. Kenaikan yang cukup tinggi terjadi hari ini, Sabtu (16/5) dengan tambahan 45 orang confirm/positif Covid-19.

BACA JUGA :  Perumda Delta Tirta Sidoarjo Raih Sertifikat ISO 9001:2015, Bukti Kerja Keras Internal Yang Semakin Baik dan Solid

“Kenaikan terbanyak berada di Desa Waru yang berbatasan langsung dengan Kota Surabaya,”ungkapnya.

Nur Ahmad mengatakan Pemkab Sidoarjo terus berupaya menghentikan penyebaran Covid-19. Langkah yang saat ini dilakukan dengan melibatkan desa/kelurahan. Pemkab Sidoarjo meminta desa/kelurahan untuk memfilter aktifitas warganya melalui RT/RW. Pemkab Sidoarjo memberi kewenangan kepada RT/RW untuk mengeluarkan surat keterangan jalan. Tanpa surat surat keterangan jalan RT/RW tersebut masyarakat tidak dapat seenaknya bepergian.

“Harapan kami itu (surat keterangan jalan RT/RW) bisa memfilter masyarakat yang keperluannya tidak penting tidak keluar rumah,”ucapnya.

BACA JUGA :  90 PPK dilantik Pemkab Sidoarjo Fasilitasi Kantor Sekretariat

Gubernur Jawa Timur Hj. Khofifah Indar Parawangsa mengatakan Pemprov Jatim terus melakukan pemetaan serta intervensi lebih detail agar penurunan kasus Covid-19 dapat signifikan. Langkah tersebut dilakukan agar penerapan PSBB dapat lebih maksimal pelaksanaanya. Dirinya melihat format kampung tangguh yang dilakukan Malang Raya menghadapi Covid-19 sangat bagus. Seperti pemasangan CCTV dimasing-masing RT serta sosialisasi dan edukasi PSBB secara live via aplikasi zoom. Ada lagi pojok curhat yang dilakukan secara virtual.

Yang lebih menarik lagi dari inovasi kampung tangguh adalah lumbung pangan. Lumbung pangan tersebut berbasis RW. Masyarakat yang ingin membantu kebutuhan pangan dapat menyalurkan di lumbung pangan. Pendistribusiannya nantinya akan dilakukan relawan lumbung pangan dengan mendatangi langsung warga yang membutuhkan. Gubernur berharap format yang ada di kampung tangguh dapat diterapkan juga di Kabupaten Sidoarjo. Bahkan akan lebih baik bila dipadukan dengan format posko Covid-19 Desa/Kelurahan yang dilakukan Pemkab Sidoarjo.

BACA JUGA :  Anggota Satgas TMMD dan Warga Laksanakan Ibadah Shalat Jum'at di Masjid Jami' Baitur Ridlwan Desa Penambangan

“Format yang mungkin akan kita “kawinkan” dengan posko Covid-19 yang ada di desa di Sidoarjo ini dengan kampung tangguh yang ada di Kabupaten dan Kota Malang,”ucapnya. (cles)