SIDOARJO TERKINI
Headline Indeks Pendidikan & Kesehatan

Butuh 900 Tenaga Kesehatan, Perekrutan Diserahkan ke Puskesmas

Ilustrasi

(SIDOARJOterkini)- Puskesmas yang sudah menjadi Badan Layanan Umum (BLU) diminta untuk memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan sendiri. Hal ini dilakukan untuk menyiasati kekurangan tenaga kesehatan di Kabupaten Sidoarjo.

Wakil Ketua Komisi D (kesejahteraan) DPRD Sidoarjo Ali Masykuri mengatakan, untuk pelayanan kesehatan perlu dipenuhi tenaga kesehatan. Karena itulah, puskesmas BLU bisa merekrut sendiri.

Politisi Nasdem tersebut menambahkan, dalam beberapa tahun terakhir memang tidak ada perekrutan CPNS termasuk tenaga kesehatan. Namun, Komisi D sebelumnya mendesak agar Puskesmas menjadi BLU. “Kalau puskesmas menjadi BLU, bisa mengelola keuangannya sendiri. Termasuk memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan,” tandas Ali Masykuri.

BACA JUGA :  Sat Samapta Polresta Sidoarjo Patroli Kamtibmas Sambil Berbagi

Karena itulah, sebanyak 26 puskesmas yang tersebar di 18 kecamatan di Kabupaten Sidoarjo sudah harus menjadi BLU. Jika hal itu bisa dipenuhi, maka tidak perlu menunggu perekrutan CPNS untuk tenaga kesehatan yang belum tahu kapan akan dilakukan.

BACA JUGA :  Pemotor Asal Kedung Wonokerto Tewas Tertabrak Truk Tangki di Jalan Ponokawan Krian

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sidoarjo Sri Witarsih mengatakan, saat ini kebutuhan untuk tenaga kesehatan sekitar 900 orang. Kebutuhan tersebut menyeluruh untuk RSUD, puskesmas dan puskesmas pembantu yang membutuhkan tenaga kesehatan memadai. “Memang masih kurang tetapi moratorium CPNS masih berlangsung,” terangnya.

Salah satu solusi untuk memenuhi tenaga kesehatan tersebut yakni dengan perekrutan tenaga kesehatan secara mandiri oleh RSUD maupun puskesmas yang sudah menjadi BLU. Hal tersebut menjadi solusi agar RUSD maupun puskesmas tidak kekurangan tenaga kesehatan.

BACA JUGA :  Tubuh Pemotor Hancur Terlindas Truk Trailer di Jalan Wonokupang Balongbendo

Untuk gaji tenaga kesehatan, menjadi tanggung jawab puskesmas atau RSUD. “Pembiayaan gaji ya dari yang melakukan perekrutan,” tegas Witarsih.

Kendati demikian, Witarsih menegaskan, perekrutan tersebut juga harus melihat kondisi keuangan di RSUD maupun puskesmas. Meski sudah menjadi BLU, namun juga harus merekrut sesuai dengan kemampuan financial.(st-12)