(SIDOARJOterkini) – Pemerintah Kabupaten Sidoarjo akan memberikan bantuan Rp. 7.000.000, kepada setiap kampung tangguh sebagai upaya penguatan untuk melawan pandemi covid-19.
Pertanyaan tersebut disampaikan Plt. Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin saat meresmikan Kampung Tangguh di Desa Bendotretek dan Desa Jati Alun-alun, Kecamatan Prambon, Kamis malam 18 Juni 2020.
“Ini tadi sudah diputuskan untuk memberikan bantuan kampung tangguh Rp. 7.000.000, pada setiap desa kampung tangguh di Sidoarjo, tidak sampai satu Minggu bantuan tersebut akan di transfer,” Katanya meresmikan Kampung Tangguh di Balaidesa Bendotretek, Prambon.
Menurut Nur Ahmad Bantuan tersebut sebagai stimulus untuk menyukseskan kampung tangguh. Sehingga masyarakat diminta untuk menggiatkan kampung tangguh di wilayahnya.
“Kami berharap semua desa membentuk kampung tangguh,” jelasnya.
Namun, kata dia, pembentukan kampung bukan hanya karena ingin mendapatkan bantuan, tetapi harus didasarkan pada kesadaran masyarakat untuk melawan covid-19 melalui kampung tangguh yang dibentuknya.
“Desa yang belum akan tetap kami siapkan, mudah-mudahan semua nanti mendirikan kampung tangguh namun bukan karena sumbangannya tetapi karena kesadarannya,” ucap Cak Nur sapaan akrab Nur Ahmad Syaifuddin.
Lebih lanjut, Cak Nur, menjelaskan kampung tangguh merupakan ujung tombak pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Masyarakat akan saling mengedukasi tentang virus tersebut. Kegiatan filterisasi pencegahan penyebaran Covid-19 juga dilakukan oleh masyarakat itu sendiri.
“Langkah promotif, preventif sekaligus rasa solidaritas sosial dilakukan oleh masyarakat kampung tangguh,” jelasnya
Sementara Camat Prambon Ronny Yulianowarso memaparkan Desa Bendotretek menjadi desa yang terbanyak kasus positif Covid-19 di Kecamatan Prambon. Dari 20 desa yang ada, 17 orang warga Prambon terkonfirm positif korona.(pung/cles)