
SIDOARJO- Menjelang penutupan lokalisasi Dolly dan Jarak, Surabaya. Pemkab Sidoarjo sudah siap-siap agar PSK dari dua lokalisasi yang diklaim terbesar se Asia Tenggara itu tidak pindah ke Sidoarjo.
Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) HM. Husni Thamrin mengaku pihaknya akan fokus mengawasi lokasi yang biasanya digunakan untuk mangkal PSK. Seperti di Pasar Sapi Krian dan tangkis Sungai Porong akan mendapat perhatian khusus.
Husni Thamrin menambahkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk mengamankan Sidoarjo dari eksodus PSK Dolly. “Memang ada kekhawatiran jika PSK Dolly akan pindah ke daerah sekitar Surabaya. Teruma ke Sidoarjo,” tandasnya.
Untuk itulah, jauh hari sebelum lokalisasi Dolly ditutup pihaknya sudah mengawasi kawasan yang rawan dibuat mangkal PSK.
Beberapa kawasan yang digunakan mangkal PSK, selain di tangkis Sungai Porong dan Pasar Sapi Krian, ada juga didekat stasiun Tulangan. Belum lagi warung remang-remang yang ada di kawasan pinggiran juga rawan menjadi tempat berlabuh PSK eks lokalisasi Dolly.(ST-12)