(SIDOARJOterkini) – Setelah melakukan penyelidikan dan meminta keterangan sejumlah saksi di lokasi, Satreskrim Polresta Sidoajo bersama Unit Reskrim Polsek Wonoayu akhirnya menemukan titik terang tentang pembuang bayi dalam kardus di Dusun Sono RT 01 RW 02, Desa Candinegoro, Kecamatan Wonoayu Senin kemarin (29/4).
AS (16) warga Wonoayu yang penemu bayi pertama kali, yang ditaruh di belakang rumahnya, sebagai terduga pelaku penelantaran bayi.
Terungkap, AS yang masih pelajar ini ternyata melahirkan bayinya didalam rumah, saat kondisi rumah sedang sepi. Karena takut ketahuan orang tuanya kalau mempunyai anak, dia membuat cerita seakan-akan dia yang menemukan bayi tersebut.
“Lebih tepatnya bukan membuang bayi, tapi si perempuan melahirkan sendiri bayi tersebut di dalam rumah. Namun karena takut ketahuan oleh orang tuanya dia (AS red,) memiliki anak, maka dia mengaku kalau menemukan bayi tersebut,” kata Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo Kompol Muhammad Harris Selasa (30/4/2019).
Informasi yang berhasil dihimpun, AS merupakan pelajar tingkat atas dikawasan Krian. Dia tinggal bersama orang tuanya yang setiap harinya bekerja di pabrik berangkat pagi dan pulang setiap sore hari.
“Tinggalnya bersama orang tua. Orang tuanya itu bekerja di pabrik. Berangkat pagi dan pulang sore,” sebut Kades Candinegoro, Abdul Mujib.
Seperti diberitakan, warga Dusun Sono RT 01 RW 02, Desa Candinegoro, Kecamatan Wonoayu digegerkan dengan penemuan bayi berjenis kelamin laki-laki dengan berat 2,6 kilogram.
Bayi yang mempunyai panjang 48 centimeter di dalam kardus kemasan kecap itu dalam kondisi sehat dan terlihat baru saja dilahirkan, hal ini terlihat dari tali pusar yang masih terlihat basah. Bayi tersebut ditaruh dibelakang rumah warga. Oleh petugas, bayi dievakuasi ke Puskesmas Wonoayu untuk mendapatkan perawatan. (cles)