SIDOARJO TERKINI
Headline Hukum & Kriminal Indeks

Oknum TNI Pukul Tukang Bakso, Warga Ngeluruk Koramil Sukodono

img-20161003-wa0060
(SUKODONOterkini) – Akibat memukul tukang bakso tanpa sebab di kawasan warung kopi di Desa Pademonegoro yang dilakukan oleh oknum TNI, Belasan warga Desa Pademonegoro, Kecamatan Sukodono ngeluruk markas Komando Rayon Militer (Koramil) 0816/15 Kecamatan Sukodono, Sidoarjo, Senin (03/10/2016).

Imam subali (28), warga Desa Pademonegoro RT 07 RW 02, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo, salah seorang korban pemukulan menceritakan, kejadian itu sekitar pukul 13.00 WIB. Dirinya bersama teman-temannya sedang asyik nongkrong diwarung kopi desa setempat.

BACA JUGA :  SD Al Muslim Mengapresiasi Minat dan Bakat Siswa melalui Student Appreciation

Tiba-tiba, oknum TNI yang diketahui bernama Bambang Susilo yang juga tinggal dikawasan itu selama 10 tahun dan berdinas di Karang Pilang, Surabaya, mendatangi korban dan memukul kedua rahang korban.

“Tidak tahu apa sebabnya kog tiba-tiba mukul saya. Pelaku juga sempat mengeluarkan sangkur dan mau memukul kepala saya. Tapi saat saya tepis mengenai tangan kiri saya sehingga mengakibatkan luka tusuk,” terangnya.

Dirinya menambahkan, warga yang menjadi korban keonarannya tidak hanya dia. Sebelumnya juga ada korban-korban lain yang menjadi target amarahnya. “Tidak hanya sekali mas, dulu juga sempat ada. Pokoknya dia itu sering membuat onar di desa,” tambahnya.

BACA JUGA :  Perumda Delta Tirta Sidoarjo Raih Sertifikat ISO 9001:2015, Bukti Kerja Keras Internal Yang Semakin Baik dan Solid

Warga yang geram dengan sifat pelaku, meminta agar oknum tersebut di hukum seberat-beratnya. Namun, pihak Koramil tidak berani bertindak gegabah. Karena, oknum TNI yang dilaporkan warga tersebut bukanlah dari kesatuan TNI Angkatan Darat (AD). Sehingga pihaknya melakukan koordinasi dulu dengan TNI AL.

BACA JUGA :  Pemotor Asal Kedung Wonokerto Tewas Tertabrak Truk Tangki di Jalan Ponokawan Krian

Tak lama kemudian, Anggota TNI AL tiba dilokasi untuk menjemput Bambang dan memproses pelaku sesuai dengan kesatuannya. Namun, penjemputan itu membuat warga ragu. Padahal, pihak penjemput dan Koramil sudah menjelaskan terkait proses penanganan hukum.

Warga yang ngotot akhirnya mendapat pemahaman dari Detasemen Polisi Militer Angkatan Laut (POMAL), Sersan Mayor Marinir, M. Solachudin bahwa pelaku akan diproses dan ditindak lanjuti sesuai prosedur. Sehingga warga memahami dan satu persatu membubarkan diri.(alf)