SIDOARJO TERKINI
Headline Hukum & Kriminal Indeks

Mayat Pria Tanpa Busana Ditemukan Tergeletak Di Area Pengurugan Porong

(SIDOARJOterkini) – Area pengurugan di Desa Pamotan kecamatan Porong mendadak heboh, setelah sesosok mayat berjenis kelamin pria tanpa identitas ditemukan tergeletak di tanah tanpa busana, Rabu (20/06/2018).

Mayat yang diduga telah meninggal tiga hari yang lalu tersebut diperkirakan berusia 50 tahun ditemukan dalam kondisi sekujur tubuhnya sudah membengkak dengan wajah sulit dikenali itu, pertama kali ditemukan oleh Markiyun (45),warga Desa Pamotan yang merupakan pekerja di area tersebut. Melihat ada mayat yang tergelatak pihaknya segera memberitahukan kepada pekerja yang lain yang kemudian melaporkan  ke Polsek Porong.

BACA JUGA :  Sat Samapta Polresta Sidoarjo Patroli Kamtibmas Sambil Berbagi

Disampaikan Kapolsek Porong Kompol Adrial, pihaknya membenarkan telah ditemukannya mayat di area pengurugan Desa Pamotan, setelah mendatangi tempat kejadian perkara bersama dengan anggota yang lain dari tim identifikasi Polresta Sidoarjo.

BACA JUGA :  90 PPK dilantik Pemkab Sidoarjo Fasilitasi Kantor Sekretariat

“Dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara yang dilakukan bersama tim identifikasi Polresta Sidoarjo tidak ditemukan luka atau bekas tanda penganiayaan pada tubuh korban,”ungkapnya.

Ditambahkan Adrial, mayat tanpa identitas tersebut dievakuasi ke RS Bhayangkara Pusdik Gasum Porong untuk dilakukan autopsi guna penyelidikan lebih lanjut.

“Apabila ada yang merasa kehilangan anggota keluarga dapat menghubungi Polsek Porong atau RS Bhayangkara Pusdik Gasum Porong,”tegasnya.

BACA JUGA :  Anggota Satgas TMMD dan Warga Laksanakan Ibadah Shalat Jum'at di Masjid Jami' Baitur Ridlwan Desa Penambangan

Diperoleh keterangan dari salah satu warga setempat Kastowo (27) yang mengatakan pernah melihat orang tersebut sebelumnya disekitar area pengurugan.

“Kira-kira satu minggu yg lalu, dia sepertinya seorang gelandangan. kaki orang tersebut dalam keadaan luka, bahkan saya sempat menyuruhnya pergi dari tempat itu namun  dirinya tidak mau,”papar Kastowo. (cles)