SIDOARJO TERKINI
Headline Hukum & Kriminal Indeks Pendidikan & Kesehatan Politik & Pemerintahan Profil

Masih Tingginya Angka Penyebaran Covid-19, Mimik Idayana Minta Sekolah Tetap Berlakukan Belajar Dari Rumah

 

Hj Mimik Idayana

(SIDOARJOterkini) – Memasuki awal tahun ajaran baru, Mimik Idayana Anggota Komisi D (Bidang Kesejahteraan Rakyat) DPRD Kabupaten Sidoarjo meminta Dinas Pendidikan untuk tetap melakukan proses belajar mengajar secara daring atau online. Hal ini guna mengantisipasi siswa-siswi terpapar covid-19.

Pendapat ini disampaikan menyusul wacana dari Kemendikbud yang menyampaikan tahun ajaran baru akan dilaksanakan pada 13 Juli 2020.

“Kami banyak menerima keluhan dari wali murid yang meminta sekolah tetap dilaksanakan secara online, karena grafik konfirmasi covid-19 di Sidoarjo masih sangat tinggi,” Kata Mimik Idayana saat dihubungi SIDOARJOterkini.com, Sabtu 30 Mei 2020.

BACA JUGA :  Generasi Sehat Bersama Satgas TMMD 120 Kodim 0816/Sidoarjo dalam Upaya Pencegahan Stunting

Apakah mungkin sekolah juga menerapkan new normal ? Politisi Fraksi Gerindra itu menilai wacana penerapan new normal kota Delta atau di lingkungan pendidikan sangat kontradiktif, mengingat perkembangan pandemi corona grafiknya terus mengalami kenaikan. Tercatat pertanggal (29/05) positif covid-19 mencapai 609, PDP 379 dan ODP 1050.

BACA JUGA :  SD Al Muslim Mengapresiasi Minat dan Bakat Siswa melalui Student Appreciation

“Bagaimana mungkin grafik yang makin naik akan di perlakukan New Normal ?,” Tanya Bunda Mimik.

Lebih lanjut, Istri Rahmat Muhajirin itu yang dikenal sering membagikan sembako pada masyarakat menyampaikan penerapan new normal lazimnya dapat dilakukan jika pandemi covid-19 sudah dapat dikendalikan atau tren pasien yang konfirm sudah melandai dan situasi sudah mulai kondusif.

BACA JUGA :  Pemotor Tewas Tertabrak Avanza di Jalan Simoangin-angin Wonoayu

“New Normal dapat dilakukan jika PSBB tahap ketiga ini berhasil,” jelasnya.

Ia menambahkan New Normal adalah sebuah tatanan kehidupan baru yang memaksa Masyarakat menggunakan protokol kesehatan covid-19, akan tetapi jika kondisinya belum kondusif akan sangat membahayakan masyarakat.

“Jangan korbankan keselamatan masyarakat dengan memaksa menerapkan new normal ditengah kondisi kasus confirm masih tinggi,” ungkapnya. (pung/cles)