(SIDOARJOterkini) – Sebuah punden (Makam kuno) yang terletak di Dusun Duran RT 21/ 05 Desa Sidokepung Kecamatan Buduran merupakan makam leluhur yang babat alas desa Sidokepung ini tidak pernah sepi dari para peziarah.
Di punden inilah dimakamkan Mbah Salam yang menurut cerita merupakan murid kesayangan Sunan Ampel. Mbah Salam ini dahulunya melakukan siar Islam di kawasan Selatan termasuk daerah Duran dan sekitarnya.
“Dulu punden ini tidak terawat, atas inisiatif warga dibangunlah punden ini,”ungkap Mbah Samijo Juru kunci Makam.
Diceritakan Mbah Samijo, Beliau (Mbah Salam) ini orangnya sangat penyabar, bahkan dalam menjalankan siar Islam tidak pernah menggunakan kekerasan.
“Dari sifat sabar yang dimiliki Mbah Salam itulah banyak sekali warga yang memeluk Islam,”ujarnya.
Bahkan kealiman yang dimiliki Mbah Salam sampai sekarang masih terus dikenang. Terbukti banyak warga yang melakukan ziarah ke makam Mbah Salam untuk bertawassul.
“Terutama pada Kamis malam Jumat banyak sekali peziarah baik yang dari sekitar Sidokepung maupun dari luar daerah,”tutur Mbah Samijo.
Salah satu peziarah dari Kauman Sidoarjo Saroni yang berhasil ditemui mengungkapkan, dirinya sering datang ke makam Mbah Salam ini untuk berdoa dan berharap mendapatkan safaatnya.
“Hanya berdoa saja,tidak ada tendensi apapun atau berbuat musyrik,” tandas Saroni. (uji/cles)