SIDOARJO – Heru Dwi pemilik akun facebook yang dilaporkan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan karena dituding menyebarkan ujaran kebencian pada Rabu (18/10) kemarin, kini pemilik akun tersebut dilaporkan lagi atas kasus yang sama oleh DPD Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Sidoarjo, Jum’at (20/10/2017).
Kuasa hukum DPD Kabupaten Sidoarjo Perindo H. Kuswandi dan didampingi 5 orang pengurus harian Perindo tiba di Mapolresta Sidoarjo sekitar pukul 10.00 WIB. Mereka tidak terima dengan status Heru Dwi yang berbunyi “SEJAK AWAL BAGI UMMAT ISLAM PARTAI PERINDO ITU …. HARAM” tertanggal 3 Agustus itu, karena status tersebut dinilai merugikan dan merupakan ujaran kebencian.
“Terus terang kami sangat dirugikan atas ulah pemilik akun ini. Ini termasuk ujaran kebencian dan pengurus sepakat untuk membawa masalah ke hukum,” kata Kuasa Hukum DPD Partai Perindo Kab. Sidoarjo H. Kuswandi usai melapor ke Mapolresta Sidoarjo.
Dirinya baru melaporkan seseorang yang diduga sebagai Dokter di RSUD Kabupaten Sidoarjo itu, karena pihaknya baru mengetahui status tersebut pada tanggal 17 Oktober kemarin. Setelah dilakukan kordinasi dengan pengurus, mereka sepakat melaporkannya ke Mapolresta Sidoarjo. “Usai berkordinasi, kami sepakat untuk lapor,” katanya.
Namun, ketika pengurus DPD Partai Perindo hendak memberitahukan kepada wartawan, ternyata akun facebook Heru Dwi sudah dihapus. Beruntung pihaknya sudah mengscreenshot status tersebut untuk dijadikan bukti. “Kami tidak hanya melakukan pengaduan kepada yang bersangkutan, tapi kami juga melaporkan,” terangnya.
Sementara itu Direktur RSUD Kabupaten Sidoarjo dr Atok Irawan membenarkan yang bersangkutan bekerja di RSUD Sidoarjo. Pihak RSUD tidak akan memberikan bantuan kepada Heru Dwi. Karena, Pihaknya sudah mengingatkan kepada seluruh staf, pegawai maupun dokter di RSUD Sidoarjo untuk tidak melakukan sesuatu yang merugikan orang lain.
“Kita sudah memberikan himbauan agar berhati-hati dan dewasa di media sosial untuk seluruh staf RSUD Sidoarjo,” jawabnya melalui Whatsapp.(alf)