
SIDOARJO- Sudah dekatnya tempo penutupan lokalisasi Dolly dan Jarak oleh Pemkot Surabaya, membuat sejumlah kyai dan tokoh masyarakat Sidoarjo was-was.
Para kyai ‘miris’ (ketakutan), eks penghuni Dolly dan Jarak akan pindah atau beroperasi menjajakan seks di wilayah Sidoarjo.
Bukan tanpa alasan, karena Sidoarjo termasuk kota penyangga atau yang berbatasan lansung dengan Kota Surabaya.
Seperti disampaikan Rois Syuriyah PCNU Sidoarjo KH Rofiq Siradj. Para ulama khawatir perpindahan eks penghuni Dolly dan Jarak berpindah ke Sidoarjo.
“Para ulama terus membangun komunikasi dan kordinasi dengan pihak-pihak agar jangan sampai Sidoarjo, menjadi sasaran tempat perpindahan eks penghuni Dolly maupun Jarak,” ucapnya.
Para kyai juga meminta kepada Pemkab Sidoarjo mengantisipasi perpindahan itu. Beberapa tempat yang dikhawatirkan akan menjadi sasaran, harus terus dikontrol. “Sidoarjo kota santri dan wilayhnya harus agamis,” imbuh kyai asal Jabon itu. (ST-13)