(SIDOARJOterkini) – Kebijakan ganjil genap yang diberlakukan di pasar tradisional di Kabupaten Sidoarjo sedikit banyak mempengaruhi harga kebutuhan pokok masyarakat.
Untuk memastikan harga kebutuhan pokok masyarakat ditengah pandemi covid-19 tetap stabil, Komisi B DPRD Sidoarjo melakukan sidak ke Pasar Porong. Rombongan wakil rakyat itu tiba di pasar Porong sekitar pukul 10.00 dan langsung menuju stan pedagang untuk menanyakan harga kebutuhan masyarakat.
“Setelah kami keliling stan pedagang, hasilnya harga kebutuhan pokok masyarakat masih dalam kategori normal,” Kata Bambang Pujianto Ketua Komisi B DPRD Sidoarjo
Hal senada juga disampaikan Wahyudin Zuhri anggota Komisi B yang ikut dalam rombongan sidak tersebut menyatakan bahwa kebijakan ganjil genap yakni, pedagang bergantian berjualan antara nomor lapak ganjil dan genap memang sedikit mendapatkan keluhan dari masyarakat.
“Memang ada sedikit keberatan dari pedagang, tapi bisa diredam dengan harapan PSBB tahap III berakhir tanggal 8 juni ini,” jelasnya
Politisi Fraksi PKB itu berharap PSBB di Kota Delta berakhir pada tahap tiga saja, dengan alasan pertimbangan pemulihan ekonomi masyarakat terdampak Kebijakan pembatasan aktivitas warga ini.
“PSBB cukup sampai 8 Juni saja, jangan sampai di perpanjang lagi. Kasihan perekonomian masyarakat, khususnya para pedagang,” ujarnya
Seusai sidak, Ketua Komisi B Bambang Pujianto mengusulkan kepada pemerintah daerah untuk membentuk Gusgas Covid-19 khusus untuk pasar Porong, tujuannya untuk menertibkan pedagang dan pembeli untuk mentaati protokol kesehatan. Mulai dari kebiasan cuci tangan, penggunaan masker hingga penyemprotan desinfectan.
Satgas covid dapat melibatkan petugas yang ada di Pasar Porong.”Di Pasar Porong ada 46 pegawai, harusnya kalau membentuk satgas covid-19 sangat mudah.Tapi kenyataan gak ada,” pinta Bambang yang berasal dari Fraksi Gerindra.(pung/cles)