
(SIDOARJOterkini) – Jelang perayaan Natal dan Tahun Baru, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa melakukan sidak ke Pasar Tambahrejo Surabaya dan Pasar Larangan Sidoarjo, Selasa 24 Nopember 2019.
Ditegaskan Khofifah, jelang perayaan Natal dan Tahun Baru barang kebutuhan pokok harganya relatif stabil dan stoknya aman. Bahkan harga Sembako di Pasar larangan lebih murah dibanding pasar Tambah Rejo Surabaya.
Khofifah menambahkan, beberapa bahan dapur seperti bawang putih, cabe merah dan cabe rawit serta harga daging sapi harganya relatif stabil, bahkan bawang putih harganya turun ketimbang bawang merah yang sedikit ada lonjakan. Meski begitu, Khofifah tidak akan mengizinkan impor bawang merah.
“Saya tidak mengizinkan impor bawang merah meski pun harga bawah merah saat ini mahal. Namun sebentar lagi, pada bulan Pebruari mendatang petani bawang merah di Nganjuk panen raya sehingga harga bisa distabilkan. Jadi stop impor bawang merah di Jatim,” tegas Khofifah usai mengunjungi beberapa kios menemui pedagang di Pasar Larangan.
Dalam sidaknya di Pasar Larangan, gubernur perempuan pertama di Jatim ini memborong daging sapi di kios milik Hj Nur dan Amiril. Setelah bertanya harga daging sapi per kilo Rp 100 ribu, gubernur Khofifah langsung minta ditimbangkan dua kilo gram dan membayar Rp 200 ribu. Gubernur Khofifah juga mampir di kios ikan asin, dan lagi-lagi membelinya.
Beberapa pedagang di Pasar Larangan tidak sungkan-sungkam meminta selfi, khofifah pun melayani permintaan pedangan yang minta foto bareng. Bahkan sesekali Khofifah sendiri yang memotret.
Dalam sidak tersebut, beberapa OPD prov Jatim hadir, termasuk Kepala Dinas Perdagangan Prov Jatim dan beberapa awak media dari Surabaya maupun dari. Sidoarjo. (cles)