SIDOARJO TERKINI
Headline Hukum & Kriminal Indeks

Kantor UPTD Dikbud Krian Disatroni Maling, Empat Hardisk Raib

KRIAN – Sebuah Kantor Unit Pengelola Teknis Dinas (UPTD) Pendidikan dan Kebudayaan di Jl. Gubernur Soenandar Kecamatan Krian, Sidoarjo, Minggu (10/9) malam disatroni pencuri. Akibatnya, empat buah hardisc berisikan dokumen-dokumen penting raib.

Menurut informasi yang dihimpun menyebutkan, pelaku yang diduga satu orang itu memasuki kantor UPTD tersebut melalui jendela yang berada di ruang staf yang berada di kantor paling utara.

Setelah berhasil masuk, pelaku yang diduga beraksi sekitar pukul 21.00 Wib itu mengacak-acak isi ruangan dan berhasil membawa kabur empat buah hardisc yang menempel di komputer. Anehnya, uang yang berada di laci ruang staf dan beberapa laptop masih utuh.

BACA JUGA :  Satgas TMMD ke-120 Kodim 0816/Sidoarjo Bersama Warga Bersihkan Masjid Jami' Baitur Ridlwan Penambangan

“Hanya empat hardisc yang hilang,” ucap salah satu pegawai yang enggan disebutkan namanya, Senin (11/9/2017).

Kejadian itu, lanjut sumber internal di pegawaian, baru diketahui sekitar pukul 08.00 Wib. Ketika itu, ia yang hendak menyalakan komputer, namun tidak bisa menyala. “Kami langsung lapor ke Polsek,” terangnya.

BACA JUGA :  BPKP Gelar Workshop Pengelolaan Dana Desa di Sidoarjo

Sementara itu, Kapolsek Krian Kompol Saibani membenarkan peristiwa itu, pihaknya langsung mengerahkan petugas untuk langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Namun, ketika dilakukan penyelidikan, tidak ada satupun sidik jari sang pelaku. Karena saat melakukan aksinya, pelaku mengelap komputer tersebut sehingga tidak ditemukan tanda-tanda.

Selain itu, setelah dilihat dari hasil CCTV yang merekam aksi pencurian yang berada di ruangan tersebut, juga tidak begitu jelas. “Kami masih melakukan pemeriksaan dari beberapa saksi dan kasus ini masih kami dalami,” ucapnya.

BACA JUGA :  Sukseskan WWF 2024, Personel Gabungan Amankan Terminal Purabaya Tujuan Bali

Ia menambahkan, dugaan sementara pelaku dari orang dalam sendiri. Kemungkinan besar, pelaku dari orang suruhan, karena yang diambil hanya beberapa hardisc yang tidak memiliki nilai tinggi. “Meski demikian, akan kami selidiki dan kami akan bekerja sama dengan Reskrim Polresta,” terangnya. (alf)