SIDOARJO TERKINI
Headline Hukum & Kriminal Indeks Pendidikan & Kesehatan

Dituduh Lempar Penghapus ke Murid, Guru SMA Persatuan II Dilaporkan ke Polisi

(TULANGANterkini)-Kumalasari Purnalimalita 25, guru SMA Persatuan II, Tulangan, dilaporkan ke Polsek Tulangan oleh wali muridnya sendiri. Warga RT 21 RW 11 Desa Mojoruntut, Kecamatan Krembung itu dituduh melempar penghapus kayu muridnya sendiri, Fajar Kurniawan 16, siswa Kelas 11, asal Desa Modong, Kecamatan Tulangan.

Adi Mulyo 39, orang tua Fajar tidak terima atas tindakan guru anaknya ini dan memilih jalur hukum. Apalagi, anaknya mengaku jika penghapus kayu yang dilempar Kumalasari mengenai pelipis sebelah kanan.

Peristiwa itu terjadi Rabu (12/8/2015) sekitar pukul 11.00 WIB, saat proses belajar mengajar berlangsung. Saat jam pelajaran Bahasa Jawa, Fajar tidak menghiraukan malah membahas koleksi batu akik jenis (maaf) ‘tundung bawok’, dan melontarkan kata-kata itu ke Kumalasari.

BACA JUGA :  Pemotor Asal Wage Tewas Terlindas Truk Trailer di Jalan Trosobo Taman

Mendengar itu, Fajar Kurniawan ditegur berulangkali oleh Kumalasari, tapi tidak digubris. Kemudian di lempar menggunakan penghapus papan terbuat dari kayu mengenai pelipis bagian kanan hingga berdarah.

Kumala saat dikonfirmasi mengatakan jika laporan muridnya tentang pelemparan penghapus hingga berdarah ke pelipis Fajar, sama sekali tidak benar. Guru berjilbab ini mengaku hanya menegur dan tidak melemparkan apapun kearah Fajar.

BACA JUGA :  Tabrakan Beruntun Libatkan Tiga Truk di Jalan Bligo Candi, Satu Sopir Terjepit

Sedangkan pelipis muridnya itu sudah mengalami luka-luka dan penyebabnya tidak dia tahu. Namun, saat ditanya kenapa pelipisnya luka-luka, Fajar malah menangis. “Fajar kemudian diajak ke ruang Bimbing Pembinaan Konseling (BPK). Tetapi persoalan tersebut, dilaporkan ke pihak berwajib,” ujarKumalasari Kamis (13/8/2015)

M Bisri, salah satu teman sekelas Fajar Kurniawan saat di Polsek Tulangan mengaku jika temannya itu memang nakal dan sering tidur di dalam kelas saat mata pelajaran berlangsung. Guru-guru sering menegurnya, tetapi Fajar sering tidak menghiraukan.

Ditanya soal dugaan pelemparan, penghapus oleh wali kelasnya terhadap Fajar itu?, Bisri menjawab tidak benar. Pelipis Fajar itu sudah mengalami luka sebelum kejadian tersebut. “Sebelumnya, banyak teman-teman mengetahui pelipis Fajar itu sudah luka,” akunya.

BACA JUGA :  Terkait Pembatalan Pelantikan ASN, Komisi A DPRD Sidoarjo dan Pemkab Segera Konsultasi ke Kemendagri 

Kanit Reskrim Polsek Tulangan Ipda Aris Hariyanto membenarkan laporan itu. Namun pihaknya masih melakukan pendalaman. Para saksi yang dihadirkan seperti teman Fajar, menyatakan bahwa Kumala Purnalimalita sama sekali tidak melempar penghapus pada Fajar. “Untuk luka-luka di pelipis Fajar dan berdarah, ada saksi yang menyatakan digaruk-garuk sendiri oleh Fajar,” terang Aris. (st-12)

Berita Terkait

Sebelum Dilantik Jadi Dewan, Rifai Gerindra Dilaporkan ke Polisi

Polisi Buru Pembuang Bayi Diatap Rumah