SIDOARJO TERKINI
Headline Indeks Pendidikan & Kesehatan Politik & Pemerintahan

Dampak Covid-19, Pemkab Sidoarjo Anggarkan Bantuan Berupa Sembako Senilai Rp 40 Milyar

(SIDOARJOterkini) – Pemkab Sidoarjo telah menganggarkan Rp 40 Milyar untuk bantuan berupa sembako yang merupakan jaminan hidup bagi warga, sebagai upaya untuk memutus rantai penyebaran Covid -19, Hal tersebut disampaikan Plt Bupati Sidoarjo saat diskusi dengan relawan terkait pemberian jaminan hidup pasien PDP, di Pendopo Delta Wibawa, Kamis 9 April 2029.

Pada kesempatan tersebut, Plt Bupati menegaskan kepada Dinas Sosial, apakah benar jumlah penduduk miskin di Sidoarjo, berdasarkan data dari PKH sejumlah lebih kurang 135.000?. Pemkab sudah menganggarkan untuk bantuan sebesar Rp. 40 Milyar.

“Saya berharap data ini betul – betul rasional, karena ini masalah yang pelik dan harus hati – hati,” ungkapnya.

BACA JUGA :  SD Al Muslim Mengapresiasi Minat dan Bakat Siswa melalui Student Appreciation

Selain itu bantuan sembako juga akan didistribusikan kepada 24.000 keluarga yang terdampak Covid 19 di luar data PKH, ini leading sectornya adalah Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sidoarjo.

“Saya mohon bantuan kepada para relawan yang tergabung dalam Tagana dan Forest ( sedekah rombongan, ILS dan Galena) dalam hal pendistribusian bantuan untuk keluarga diluar PKH,” pintanya.

Sekretaris Dinas Sosial, Drs. Ahmad Misbahul Munir, dari basis data ada 135.000 keluarga dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Di dalamnya ada 35.000 keluarga Penerima Manfaat (PKM), ada yang mendapat bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Langsung Tunai (BLT).

Disampaikan Misbakhul Munir, dari data 135.000 keluarga itu juga ada 73.000 keluarga penerima Bantuan Sosial Pangan( BSP), yang diterima setiap bulan, setiap tanggal 5. Sebelum ada wabah ini jumlah bantuannya sebesar Rp. 110.000, di tahun 2020 naik menjadi Rp. 150.000.

BACA JUGA :  Chalidana Group Hadirkan Hunian Bernuansa Belanda di Sidoarjo

“Sejak merebaknya wabah covid 19 bantuannya naik menjadi Rp. 250.000 untuk 6 bulan kedepan. Namun bantuan tersebut tidak bisa diambil uang harus dibelanjakan ke agen yang ditunjuk,”paparnya.

Pada saat ini pusat meminta data dari 135.000 keluarga miskin yang belum mendapat bantuan sebesar 27.000 keluarga. Daerah juga ada bantuan Raskin APBD, sejak tahun 2019 ini disampaikan dalam bentuk non tunai, penerimanya adalah 5.000 keluarga di luar data 73.000 KPM.

BACA JUGA :  Perumda Delta Tirta Sidoarjo Raih Sertifikat ISO 9001:2015, Bukti Kerja Keras Internal Yang Semakin Baik dan Solid

Sementara dari relawan Sedekah rombongan telah membagi paket sembako sejumlah 3000 paket sembako, sudah didistribusikan ke 18 kecamatan, dan rencananya dari relawan Galena juga akan mendistribusikan 2.500 paket sembako.

Asisten Tata Pemerintahan dan Kesra, M. Ainur Rahman, menggaris bawahi bahwa bantuan 24.000 keluarga, agar dikoordinasikan antara relawan, Pemerintah Desa, Kecamatan dan Disperindag Kabupaten Sidoarjo, agar tidak terjadi tumpang tindih data. Data penerima bantuan masuk dulu baru dilakukan pendistribusian bantuan sembako, karena ini terkait pertanggung jawaban anggaran Dinas Perindag Kabupaten Sidoarjo.

“Untuk data penerima bantuan yang 135.000 keluarga sudah tidak bisa diutak – atik lagi karena itu sudah terdata di pusat,” jelasnya. (cles)