SIDOARJO TERKINI
Headline Hukum & Kriminal Indeks

CCTV Buram, Polisi Kesulitan Mengungkap Pelaku Pencurian UPTD Dikbud Krian

KRIAN – Satreskrim Polresta Sidoarjo dan Unit Reskrim Polsek Krian, terus melakukan penyelidikan terhadap pelaku yang menyatroni kantor UPTD Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud), Minggu (10/9) malam dan berhasil menggondol Laptop merk Dell, hardisc external merk Lennovo dan dua hardisc (yang sebelummya diberitakan hanya empat hardisc).

Kanit Reskrim Polsek Krian AKP Aspul Bakti mengatakan, sampai kini pelakunya belum terungkap. Pihaknya sudah memeriksa beberapa saksi-saksi dari staf kantor UPTD. “Kami sudah memeriksa saksi-saksi. Sampai kini belum mengarah atau memastikan ke salah satu tersangka,” katanya Selasa (12/9/2017).

BACA JUGA :  Satgas TMMD ke-120 Kodim 0816/Sidoarjo Bersama Warga Bersihkan Masjid Jami' Baitur Ridlwan Penambangan

Dalam mengungkap kasus tersebut, pihaknya juga mengalami kendala atas hasil rekaman CCTV yang buram. Ditambah dengan sidik jari pelaku yang hampir tidak meninggalkan jejak sama sekali. “Jadi belum jelas ciri-ciri pelakunya dan perlu pendalaman lebih lanjut,” tukasnya.

Sementara itu, Kepala UPT Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Krian Siswoyo (54) mengaku kehilangan data-data penting, seperti laporan keuangan, laporan kegiatan, rencana kerja dan data pengajar yang ada di seluruh Kecamatan Krian. “Dalam hardisc komputer dan laptop banyak data penting dan kini data itu hilang,” katanya.

BACA JUGA :  Pembangunan Jalan Paving Oleh Satgas TMMD ke-120 Kodim 0816/Sidoarjo telah Mencapai 50 Persen

Pencuri yang diketahui dua orang (yang sebelumnya diberitakan satu orang) itu, satu pelaku masuk dan mengambil tiga mother board, dan satu set komputer dengan hardisk external merk Lenovo yang berisi data-data penting. Sedangkan seorang pelaku lainnya berjaga-jaga di luar kantor. “Saya heran ada uang dilaci yang sudah dibuka, tapi nggak diambil,” terang Siswoyo.

BACA JUGA :  90 PPK dilantik Pemkab Sidoarjo Fasilitasi Kantor Sekretariat

Seperti diberitakan sebelumnya, pelaku masuk lewat salah satu jendela yang menghubungkan dengan ruang staf. Ketika mereka berhasil masuk, pelaku menggondol beberapa barang inventaris kantor. Setelah berhasil membawa barang jarahannya, pelaku keluar dari jendela, tempat ia masuk.(alf)