SIDOARJO TERKINI
Headline Indeks Politik & Pemerintahan

Berikut Pesan Wabup Subandi Kepada GP Ansor Pada Peserta Diklatsar ke-19

SIDOARJOterkini – Gerakan Pemuda Ansor  Desa Pepe, Sedati menggelar Pelatihan Kemampuan Dasar (PKD) ke- 21  dan Pendidikan Latihan Dasar (Diklatsar) ke-19 Jumat (15/9) di SMP NU Hasyim Asyàri, Desa Pepe. Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Bupati Sidoarjo, Subandi.

Menurut Subandi, kegiatan seperti ini sangat penting untuk menjamin eksistensi organisasi. Kader – kader pemimpin masa depan akan tercetak melalui kegiatan seperti ini. Selain itu kegiatan Diklatsar seperti ini adalah upaya konkrit dari Gerakan Ansor untuk membentuk karakter pemuda yang toleran, mengayomi, cinta kepada bangsa dan negara.

BACA JUGA :  Pemotor Asal Kedung Wonokerto Tewas Tertabrak Truk Tangki di Jalan Ponokawan Krian

“PKD yang ke – 21 dan Diklatsar yang  ke 19, ini benar – benar para pesertanya dididik untuk pengkaderan, jadi harus diikuti sungguh – sungguh. Karena panjenengan (kalian) semua adalah aset NU,”jelasnya.

Ia menitipkan pesan kepada para sahabat Ansor bahwa mendekati tahun politik, NU tidak boleh berpolitik. Namun sebagai warga negara, NU harus bisa menjaga pelaksanaan politik bisa damai,tenang dan  aman. Tidak ada indikasi yang kira – kira yang mengganggu kehidupan bangsa dan negara.

BACA JUGA :  Generasi Sehat Bersama Satgas TMMD 120 Kodim 0816/Sidoarjo dalam Upaya Pencegahan Stunting

“Kita bersama – sama harus bisa menjaga marwah bangsa Indonesia kita letakkan dipundak bersama. Jangan sampai hajat yang begitu besar tahun depan terganggu pelaksanaannya,” lanjutnya.

Lebih lanjut ia mengajak seluruh masyarakat untuk tetap menjaga kondusivitas lingkungan,  terutama di Kecamatan Sedati. Kecamatan Sedati hingga saat  ini sudah aman, nyaman  dan tentram. Jangan sampai karena situasi politik yang memanas, mempengaruhi  kondusifitas di Sedati.

BACA JUGA :  Tubuh Pemotor Hancur Terlindas Truk Trailer di Jalan Wonokupang Balongbendo

“Kiprah GP Ansor dalam menjaga NKRI tidak diragukan lagi. Diklatsar semacam ini untuk membentuk karakter pemuda, pertama yakni  cinta kepada Bangsa dan Negara. kedua taat pada fatwa-fatwa Kyai.  Bagaimanapun kita faham betul, bahwa  aksi-aksi intoleransi masih ada di beberapa daerah,”ucapnya. (cles)