(SIDOARJOterkini)-Baliho cabup-cawabup Sidoarjo yang dipasang Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Sidoarjo di kawasan Taman Pinang, roboh, Minggu (11/10/2015). Satu orang pengendara motor terluka akibat tertimpa baliho berukuran besar itu.
Korbannya pengguna jalan yang melintas mengendarai sepeda motor. Akibat tertimpa baliho itu, korban Titin Murniati,26, warga Desa Damarsih, Kecamatan Buduran dilarikan ke RSUD Sidoarjo.
Korban terluka di bagian pelipis sebelah kiri. Kini korban masih dirawat untuk penyembuhan lukanya.
Insiden ini terjadi siang hari saat Titin melintas di jalan itu. “Kejadian ini bermula saat melaju dari arah timur hendak belok ke Taman Pinang,” ujar Kapolsek Kota Sidoarjo Kompol Naufil Hartono.
Korban melaju dari arah timur, dan setibanya di lokasi tertimpa baliho yang tiba-tiba roboh. Korban langsung tersungkur karena tertimpa badan baliho.
Naufil menambahkan, baliho itu memang tidak roboh sepenuhnya. Kaki-kaki baliho masih kuat menahan bagian tengah yang roboh.
Naufil mengaku pihaknya masih kesulitan memintai keterangan korban karena masih menjalani perawatan dan shok. Polisi masih menunggu kondisi korban sampai stabil. “Sebenarnya lukanya tidak parah. Tapi memang butuh perawatan medis dari dokter,” ujarnya.
Setelah kejadian ini, lanjut Naufil, polisi langsung membongkar baliho itu. Posisi baliho tersebut sangat membahayakan pengguna jalan karena sudah patah di bagian bawah.
Polisi juga berkoordinasi dengan KPU Sidoarjo terkait kejadian ini. Terutama untuk memeriksa kondisi baliho lain agar kejadian serupa tidak terulang lagi.
Sementara itu, Komisioner KPU Sidoarjo, Muhammad Iskak mengaku pihaknya akan
bertanggungjawab atas insiden ini. “Saya masih di rumah sakit. Kami akan bertanggung jawab jawab atas musibah yg di alami korban,” ujarnya.
Iskak mengaku sesaat setelah kejadian, komisioner KPU datang ke lokasi dan mengantarkan korban ke RSUD Sidoarjo. Seluruh biaya pengobatan akan ditanggung KPU.
KPU juga meminta maaf atas insiden robohnya baliho ini.”KPU akan bertanggungjawab,” pungkas Iskak yang mengaku masih mengurus korban di RSUD Sidoarjo. (st-12)