(SIDOARJOterkini) – Pembangunan berbagai sektor yang dilakukan pemerintah pendanaannya paling besar berasal dari penerimaan pajak. Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang P2humas Kanwil DJP Jawa Timur II Nyoman Ayu Ningsih saat menjadi Keynote speech pada Simposium Nasional Perpajakan (SNP) VII di Universitas Trunojoyo Madura, Rabu 15 Oktober 2019.
Dijelaskan Nyoman, Direktorat Jenderal Pajak terus berupaya meningkatkan penerimaan negara dari sektor pajak. Berbagai layanan mudah bagi masyarakat dalam membayar pajak juga telah dilakukan DJP seiring perkembangan teknologi.
“Hal ini dilakukan untuk mendongkrak penerimaan negara untuk kelangsungan pembangunan Indonesia ,”ucapnya.
Masih Nyoman, pajak di Indonesia terus mengalami reformasi. Perjalanan reformasi pajak Indonesia dari dulu hingga saat ini merupakan reformasi pajak jilid III. Sejauh ini, DJP sudah melakukan berbagai kebijakan yang pro terhadap ekonomi masyarakat.
“Seperti kemudahan pembayaran dan pembayaran pajak, penurunan tarif PPh final UMKM, dan kebijakan restitusi dipercepat,”tuturnya.
Selain itu, tambah Nyoman pihak DJP dalam upayanya menumbuhkembangkan kesadaran membayar pajak untuk mewujudkan kepatuhan bagi masyarakat melakukan kerjasama dengan berbagai pihak seperti pemerintah daerah, perguruan tinggi, asosiasi, media, dan lain sebagainya.
“Reformasi pajak sifatnya perlu dan butuh dukungan. Pajak itu penting bagi pendanaan pembangunan ,” tandas Nyoman.
Simposium Nasional Perpajakan VII (SNP) bertajuk “Reformasi Perpajakan: Upaya Mendorong Daya Saing dan Memobilisasi Penerimaan” menghadirkan tiga orang narasumber di sesi panel seminar yaitu B.Bawono Kristiaji, Christine Tjen dan Doni Budiono dan Kepala Bidang P2humas Kanwil DJP Jawa Timur II Nyoman Ayu Ningsih menjadi Keynote speech. (St-12/cles)