SIDOARJO TERKINI
Headline Hukum & Kriminal Indeks Pendidikan & Kesehatan

Tekankan Pendidikan Antikorupsi Sejak Dini, Berikut Yang Dilakukan Kejari Sidoarjo

SIDOARJO – Pendidikan dan pemahaman anti korupsi sejak dini terus dilakukan oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Sidoarjo. Hal itu disosialisasikan melalui Jaksa Masuk Sekolah (JMS).

Kasi Intelijen Kejari Sidoarjo Idham Kholid mengatakan, JMS itu dilakukan mulai dari pelajar Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) se-Kabupaten Sidoarjo.

BACA JUGA :  Dansatgas TMMD ke-120 Kodim 0816/Sidoarjo menyatu dengan warga Desa Penambangan

“JMS sudah menyapa beberapa sekolah diawal tahun 2018. Diantaranya, SD Pembangunan Jaya 2 Gedangan dan MTsN 1 Sidoarjo,” ucap Gus Idham, sapaan akrab Kasi Intel Kejari Sidoarjo itu, Senin (5/2/2018).

Selain Jaksa Masuk Sekolah, Kejaksaan Negeri Kabupaten Sidoarjo juga mempunyai program Jaksa Masuk Pesantren. “Program ini sudah masuk dalam program kerja Kejari Sidoarjo. Materinya yakni tentang pembelajaran antikorupsi” terangnya.

BACA JUGA :  Plt. Bupati Sidoarjo di Fase Kebangkitan Kedua Tekankan Transformasi Digital

Tidak hanya materi tentang pembelajaran antikorupsi saja. Kejari Sidoarjo dibawah pimpinan Kajari Sidoarjo Budi Handaka juga memberikan materi tentang Pengenalan Institusi Kejaksaan RI, Undang-undang Narkotika, Anti Radikalisme sampai Undang-undang sistem peradilan anak.

“Meski banyak materi yang kami berikan, kami hanya menekankan materi tentang Pendidikan Antikorupsi. Karena, pembelajaran antikorupsi sejak dini sangat penting untuk berlangsungnya penerus bangsa,” paparnya.

BACA JUGA :  Satgas TMMD ke-120 dan Baznas Kabupaten Sidoarjo Salurkan Bantuan Sembako di Desa Penambangan

Pihaknya juga bertekat akan terus menggalakkan program tersebut, pastinya sesuai kehendak pihak sekolah. “Jika ada pihak sekolah yang ingin JMS menyapa muridnya, kami persilahkan pihak Sekolahan mengirim surat permohonan ke Kejari Sidoarjo,” pungkasnya. (alf)