(SIDOARJOterkini)- Untuk memberikan rasa aman kepada para Jemaat Kristiani saat melakukan ibadah pada hari Minggu pasca terjadi ledakan bom di beberapa gereja di Surabaya. Tim Gabungan Keamanan TNI dan Polri yang dipimpin langsung oleh Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Himawan Bayu Aji dengan didampingi Dandim 0816 Letkol Infanteri Fadli Mulyono melakukan pemantauan sistem keamanan gereja-gereja yang berada di Kabupaten Sidoarjo.
Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Himawan Bayu Aji menjelaskan, Polresta Sidoarjo bersama dengan Kodim 0816, Banser dan LSM Baladika melakukan apel kesiapsiagaan untuk patroli keamanan sekaligus penempatan personil di gereja-gereja untuk bersama menjaga keamanan tempat peribadatan.
“Dengan keberadaan Tim gabungan Keamanan diharapkan proses ibadah akan berjalan dengan khusyuk, aman dan nyaman, dan juga Kamtibmas diwilayah Sidoarjo akan terwujud,”tegasnya.
Dipaparkan Himawan, Tim gabungan Keamanan yang dibentuk ini terdiri dari 700 personil Polresta Sidoarjo, 100 personil Kodim 0816, 50 personil Banser dan 30 personil Baladika , yang akan bersama-sama melakukan pengamanan terhadap 81 gereja yang ada di kabupaten Sidoarjo.
“Tim gabungan ini akan menjaga keamanan dan terus melakukan koordinasi dengan pengurus gereja, untuk segera mengambil langkah cepat apabila ada sesuatu yang perlu dilakukan penanganan oleh tim,”paparnya.
Dandim 0816 Letkol Infanteri Fadli Mulyono menjelaskan, sudah sepatutnyalah TNI melakukan sinergi dengan Polresta untuk melakukan pengamanan wilayah Sidoarjo. Hal ini sebagai bagian dari tugas TNI dalam penanggulangan teroris.
“Ada 100 personil dari kodim yang nantinya akan bergabung dengan tim gabungan, didukung Personil dari Koramil yang
langsung bergabung dengan personil Polsek menuju 81 gereja,”kata Fadli.
Pemeriksaan terhadap barang bawaan semua jemaat yang masuk gereja dilakukan secara ketat oleh petugas gabungan dengan senjata lengkap, hal ini sebagai antisipasi terhadap teror bom dan menjadikan rasa aman dan nyaman dalam menjalankan ibadah. (cles)