SIDOARJO TERKINI
Headline Hukum & Kriminal Indeks Politik & Pemerintahan

Warga Tulangan Terima BTPKLWN -TNI TA. 2022 di Koramil 0816/05 Tulangan

 

 

(SIDOARJOterkini) – Akibat dampak kasus Covid-19, para pedagang kaki lima dan warung mendapatkan perhatian serius dari Pemerintah. Untuk memberikan dukungan bagi pelaku usaha khususnya sektor usaha mikro, kecil dan menengah, Pemerintah telah meluncurkan program Bantuan Tunai untuk Pedagang Kaki Lima dan Warung (BTPKLW).

Bantuan ini secara khusus menyasar Kabupaten dan Kota yang terkena PPKM sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri Tahun 2021.

Kota Sidoarjo sendiri saat pendataan masuk kategori masa PPKM pada Juli- Agustus 2021. Para penerima bantuan ini adalah pedagang kaki lima dan warung yang belum mendapatkan bantuan, melalui skema bantuan pelaku usaha mikro kecil menengah.

BACA JUGA :  Truk Tabrak Motor di Jalan Sidorejo Krian, Pengendara Luka Serius

 

 

Launching penyaluran BTPKLW – TNI tahun 2022 Kota Sidoarjo wilayah Kodim 0816/Sidoarjo dilaksanakan di Makoramil 0816/05 Tulangan Jumat 08 April 2022.

Kegiatan yang dibuka secara langsung di tiap-tiap Koramil ini dihadiri secara langsung oleh para muspika,

BACA JUGA :  Pemotor Asal Sukodono Luka Berat, Usai Tabrak Truk Trailer di Jalan Klagen Krian

Sebanyak 1366 pedagang kaki lima dan warung se-Kecamatan Tulangan mendapat bantuan uang tunai sebesar Rp 600.000 sebagai bantuan modal usaha. Usaha tersebut telah dilakukan pendataan oleh seluruh Bhabinsa kepada pedagang kaki lima dan warung wilayah Kecamatan Tulangan yang terdampak Covid-19 di masa pemberlakuan PPKM di berbagai daerah,

 

Apresiasi dan ucapan terima kasih diberikan oleh Muspika atas tersalurnya bantuan tunai untuk pedagang kaki lima dan warung  BTPKLW- TNI  untuk warga kota Banjar. Bantuan ini sangat membantu para pedagang yang terdampak akibat pembatasan kegiatan dimasa PPKM,

BACA JUGA :  Kemenkumham Jatim Sambut Baik Monev Pelayanan Pemasyarakatan Bulan Ramadhan

“Bantuan bagi para PKL dan warung  yang hari ini mulai diluncurkan selain sebagai kompensasi atas kerugian ekonomi akibat pembatasan namun juga diharapkan kembali menggerakkan ekonomi masyarakat di tingkat bawah. Saya berharap bantuan ini dapat digunakan untuk modal usaha , tidak dibelanjakan untuk barang-barang konsumtif,” tegasnya. (cles)