SIDOARJO TERKINI
Headline Hukum & Kriminal Indeks

Warga Kebonagung Luruk Polsek Sukodono

 

Warga kebonagung saat demo terkait kematian Imran.
Warga kebonagung saat demo terkait kematian Imran.u

(SIDOARJOterkini)- Ratusan warga Kebonagung Sukodono, menggeruduk Mapolsek Sukodono Sabtu (1/11/2014). Mereka menuntut Polsek bertanggungjawab atas meninggalnya M Imron Zainuddin warga Kebonagung yang meninggal di tahanan Polsek Sukodono.

Imron diketahui meninggal dunia pagi hari, diduga akibat penganiayaan. Warga sempat bersitegang dengan anggota Brimob Polda Jatim yang baru tiba di polsek untuk menjaga polsek.

Warga sempat mencegat dan meminta aparat untuk turun. Namun setelah negosiasi, akhirnya warga memperbolehkan bala bantuan itu masuk ke Polsek Sukodono.

BACA JUGA :  Pemotor Asal Sukodono Luka Berat, Usai Tabrak Truk Trailer di Jalan Klagen Krian

Kades Kebonagung M Awaludin menyatakan, pihaknya meminta polisi bertanggungjawab atas meninggalnya korban. Karena korban diduga menjadi sasaran salah tangkap karena tidak terlibat dalam tawuran di lapangan saat ada konser dangdut Monata.

Korban saat itu, mencari pertanggungjawaban karena istrinya menjadi korban pelemparan batu, yang mengenai pelipisnya. Saat mencari pelaku dan meminta itu, korban kemudian dimasukkan mobil dan dimasukkan ke Polsek Sukodono.

BACA JUGA :  Truk Tabrak Motor di Jalan Sidorejo Krian, Pengendara Luka Serius

“Ada lima saksi yang mengetahui kejadian di Polsek Sukodono, bahwa korban sempat dianiaya. Yang mengagetkan warga lagi, tadi pagi korban yang warga kami, dilaporkan meninggal dunia,” terangnya.

Aksi warga ini juga dijaga ketat oleh 1 SSK (satuan setingkat kompi) dari Brimob Polda Jatim. Pasukan yang berjumlah sekitar 91 personil itu, bersiaga didepan Mapolsek Sukodono membuat barikade.

BACA JUGA :  WS Danramil 0816/02 Candi Hadiri Pelantikan Perangkat Desa Kedungkendo

Kapolres Sidoarjo AKBP Anggoro Sukartono menyatakan tidak ada unsur penganiayaan terhadap korban. “Untuk sementara, masih belum ditemukan adanya unsur penganiayaan dari hasil visum di RS Bhayangkara Porong,” ucapnya.

Anggoro juga menjelaskan, dirinya akan mencari siapa yang membawa dan memasukkan korban ke Polsek Sukodono, akan diselidiki. “Siapapun yang terlibat, akan diusut tuntas, itulah perintah Kapolda Jatim,” tandasnya.(st-13)

Berita Terkait

Ironis, Imron Tewas Saat di Kantor Polisi