(SIDOARJOterkini)-Guru Tidak Tetap (GTT) yang dijanjikan oleh Dinas Pendidika (Dispendik) Sidoarjo gajinya akan cair pada Oktober hanya isapan jempol belaka. Pasalnya, sampai saat ini gaji mereka belum diberikan.
Selain molornya pencairan gaji, para GTT juga mengeluhkan mekanisme seleksi GTT yang dilakukan oleh Dispendik. “sampai saat ini kok belum dicairkan gaji kita,” ujar Samiati salah satu perwakilan Forum GTT/PTT Sidoarjo.
Padahal, nilai anggaran gaji tersebut sudah dialokasikan dalam Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) APBD 2015. Lebih mengecewakan lagi, saat ditanya ke Dispendik, mereka masih melakukan pendataan.
Dispendik lebih memprioritaskan pada syarat linier. Yakni, di antaranya lulusan S1PGSD, S1 Matematika, S1 Sejarah, S1 IPA dan S1 IPS serta S1 Bahasa Inggris. Padahal kebanyakan GTT ini mengajar Bahasa Inggris dan sudah mengajar puluhan tahun.
Seharusnya dana insentif melalui gaji tersebut diberikan kepada seluruh GTT tanpa membeda bedakan. “Harusnya yang dijadikan syarat rujukan menerima dana insentif itu di antaranya masa kerja, usia, S1 Pendidikan dan Nomor Unik Pendidik Tenaga Kependidikan (NUPTK),” jelas Samiati.
Sementara itu, Kepala Dispendik Mustain Baladan mengakui, jika gaji GTT/PTT untuk SD memang belum cair. Saat ini pihaknya masih mendata dengan valid agar sesuai dengan aturan yang berlaku. “Kita masih data sesuai dengan perbup,” jelasnya.
Dia mengungkapkan, syarat linear memang sesuai dengan aturan di perbup. Sementara itu, dari usulan GTT banyak yang tidak sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan. “Jika tidak sesuai ya kita hapus. Kita prioritaskan sesuai dengan linear karena siswa SD membutuhkan guru sesuai dengan kemampuan bidang studi,” ucapnya.
Dia menegaskan, pendataan akan ditargetkan selesai pada akhir November dan langsung dilanjutkan dengan pancairan gaji. Dispendik akan merapel gaji GTT sesuai dengan jatah gaji tiga bulan pada 2015 ini. “Kan mulai Oktober hingga Desember. Jadi akan dirapel mulai gaji Oktober nanti,” katanya.
Pemkab Sidoarjo mengalokasikan anggaran senilai Rp 1,9 miliar dari PAK untuk membayar gaji GTT dan tenaga tata usaha (TU) pada 2015 ini. Sebanyak 1682 GTT dan 472 tenaga TU masing-masing mendapatkan gaji Rp 1 juta dan Rp 500 ribu. (st-12)