SIDOARJO TERKINI
Headline Indeks Politik & Pemerintahan

Wabup Sidoarjo “Duel” Dengan Dandim, Ini Kronologisnya

Persiapan Forkopimda Sidoarjo sebelum pentas drama kolosal perjuangan KH Mukmin melawan penjajah
Persiapan Forkopimda Sidoarjo sebelum pentas drama kolosal perjuangan KH Mukmin melawan penjajah

(SIDOARJOterkini)- Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifudin berkelahi dengan Komandan Kodim 0816 Sidoarjo Letkol (Inf) Andre Julian, Sabtu (28-5-2016), malam. Kejadian ini merupakan skenario dalam drama kolosal Perjuangan KH Mukmin yang digelar di Alun-alun Sidoarjo.

Duel itu disaksikan ribuan warga Sidoarjo. Warga ingin melihat anggota Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) Kabupaten Sidoarjo berakting. Malam itu, saat bertemu satu lawan satu, Wakil Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin dengan mudah membanting Komandan Kodim 0816/Sidoarjo, Letkol (Inf) Andre Julian.

BACA JUGA :  Jelang Pilkada Sidoarjo, Partai Golkar Akan Gelar Silaturahmi Kebangsaan

Wakil Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Saifuddin yang saat itu berperan sebagai Kozen, santri KH Mukmin diskenariokan melawan Dandim 0816/Sidoarjo, Letkol (Inf) Andre Julian yang berperan sebagai Komandan Pasukan Belanda.

Saat peperangan terjadi, keduanya yang berada di garis depan akhirnya bertemu satu lawan satu. Dengan mudah Wabup membanting Dandim.

Meski tidak banyak teknik beladiri yang diperagakan keduanya, namun aksi membanting yang dilakukan Wabup menjadi salah satu adegan yang ditunggu-tunggu penonton.

Drama kolosal tersebut merupakan puncak acara dari rangkaian kegiatan dalam rangka Harlah NU ke-93. Selain Wabup dan Dandim 0816, jajaran Forkopimda lain juga ikut memainkan peran yang tidak kalah menarik.

BACA JUGA :  Pemkab Sidoarjo Kembali Buka Pendaftaran Beasiswa Pendidikan Tinggi dan Keagamaan Kuota 2.000 Penerima

Bupati Sidoarjo, H Saiful Ilah memerankan diri sebagai Bupati Tjondro Negoro. Ketua DPRD Kabupaten Sidoarjo, H Sulamul Hadi Nurwaman, berperan sebagai Gubernur Jenderal Belanda yang sangat fasih berbahasa layaknya penjajah kala itu. Di adegan penutup, dibacakan teks proklamasi kemerdekaan oleh Ir Soekarno yang diperankan oleh Kapolres Sidoarjo, AKBP M Anwar Nasir.

Bupati Sidoarjo Saiful Ilah mengatakan drama kolosal yang baru saja ia mainkan mengandung makna yang dalam bagi masyarakat Sidoarjo. Perjuangan KH Mukmin melawan penjajah di wilayah perbatasan Gedangan dengan melibatkan seluruh santri dari seluruh Jawa Timur.

BACA JUGA :  Pengenalan PSIAP dan Dukung ZI-WBBM, Kanwil DJP Jawa Timur II Adakan Media Gathering

Abah Saiful menambahkan, pertempuran KH Mukmin merupakan cerita rakyat yang bagus. Banyak makna dan pesan yang disampaikan.”Masyarakat bisa mengetahui bagaimana perjuangan KH Mukmin melawan Belanda,” ujarnya.

Kini nama KH Mukmin diabadikan menjadi nama sebuah jalan di Sidoarjo. Sudah seharusnya warga Sidoarjo menghargai perjuangan pahlawannya.(st-14)