Ilustrasi
(SIDOARJOterkini)- Usulan Bupati Sidoarjo Saiful Ilah agar Kepala Desa (Kades) diberi mobil dinas (mobdin) bakal kandas. Pasalnya, anggarannya tidak dimasukkan dalam KUA PPAS Perubahan APBD 2015.
Padahal, Saiful Ilah berharap agar mobdin untuk kades itu bisa dianggarkan di Perubahan APBD 2015. “Dalam KUA-PPAS P-ABPB 2015 tidak ada anggaran untuk mobdin kades. Jadi tidak bisa direalisasikan,” ujar anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sidoarjo, Bangun Winarso, Kamis (20/8).
Bangun menambahkan, jika program tidak dimasukkan dalam KUA-PPAS atau nota keuangan sulit direalisasikan. Tidak mungkin, anggaran untuk mobdin kades itu disusulkan, karena tidak ada payung hukumnya.
Jika anggaran itu dipaksakan, lanjut Ketua Fraksi PAN ini, pihaknya akan menolak. Karena khawatir akan ada masalah dikemudian hari.
Menurut Bangun, saat ini Banggar baru mulai membahas nota P-APBD 2015. Dari sisa lebih penggunaan anggaran (Silpa) Rp 714 miliar, hanya Rp 124 miliar yang bisa dibelanjakan. Karena semua sudah ada pos masing-masing, seperti gaji guru, kemudian anggaran milik RSUD Sidoarjo sekitar Rp 200 miliar. “Yang bisa dibahas alokasinya sekitar Rp 124 M, sisanya sudah ada posnya,” tandasnya.
Meski tidak dimasukkan nota P-APBD 2015, namun kalangan dengan khawatir anggaran mobdin kades dipaksakan masuk karena ada kepentingan kelompok tertentu. Jika hal ini terjadi, sebagian besar dewan akan menolaknya.(st-12)