SIDOARJO TERKINI
Headline Hukum & Kriminal Indeks Pendidikan & Kesehatan Politik & Pemerintahan

Usai Divaksin, Pelajar SD Asal Tulangan Meninggal Dunia

 

Pusara RF yang masih dipenuhi bunga segar

(SIDOARJOterkini) – Usai jalani vaksin di Kecamatan Tanggulangin Sidoarjo, seorang pelajar SD meninggal dunia setelah sempat dirawat di Rumah sakit.

Pelajar tersebut adalah RF (8) asal kecamatan Tulangan, murid kelas Kelas 2 di SD kawasan Tanggulangin merupakan anak pasangan Wanto dan Miasih.

Wanto ayah korban menuturkan, seharusnya anaknya mengikuti vaksin di sekolah, namun ketika itu putrinya sedang sakit sehingga ditunda.

“Saat ada vaksinasi di sekolah, anak saya sedang sakit dan ketika sudah masuk sekolah dianjurkan oleh pihak sekolah untuk melakukan vaksin di Puskesmas, setelah divaksin 3-4 hari mengalami gejala,”ujar Wanto kepada awak media di rumahnya, Senin 7 Februari 2022.

BACA JUGA :  Truk Tabrak Motor di Jalan Sidorejo Krian, Pengendara Luka Serius

Dikatakan Wanto, putranya menjalani vaksin secara mandiri di sebuah puskesmas di Tanggulangin pada Selasa (1/2)

“Karena saat itu dari pihak sekolah menyatakan semua harus divaksin dan kalau tidak vaksin tidak boleh sekolah, sebagai orang tua juga gimana kalau nanti putranya tidak bisa masuk sekolah,”tuturnya.

Dirinya menyayangkan, harusnya petugas yang memvaksin melakukan pemeriksaan lebih detail saat akan memvaksin.

“Saat itu anak saya hanya di cek tekanan darah terus ditanya sedang sakit atau tidak, gitu saja,”tambahnya.

BACA JUGA :  Jelang Pilkada Sidoarjo, Partai Golkar Akan Gelar Silaturahmi Kebangsaan

Empat hari setelah menjalani vaksinasi, gejala panas tinggi mulai dirasakan RF. Kedua orangtuanya berfikir bahwa anaknya hanya kelelahan. Namun, pada Minggu (6/1) siang darah mulai keluar dari hidung anaknya, dan dilarikan ke RSUD Sidoarjo untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

“Sebelum di bawa ke rumah sakit, anak saya sempat mengeluarkan darah dari hidung, setelah dilakukan pemeriksaan di RSUD anak saya meninggal dan didiagnosa kena DBD,” ungkap Wanto bernada sedih.

BACA JUGA :  Pemotor Asal Sukodono Luka Berat, Usai Tabrak Truk Trailer di Jalan Klagen Krian

RF meninggal dunia sekitar pukul 03.47 WIB dini hari setelah menjalani perawatan di RSUD Sidoarjo mulai pukul 23.45 WIB.

Sementara itu, Dirut RSUD Sidoarjo, dr Atok Irawan membenarkan bahwa pasien atas nama RF menjalani perawatan mulai Minggu malam di RSUD Sidoarjo. Almarhum didiagnosa Dengue Shock Syndrome (DSS) komplikasi infeksi demam berdarah dengue (DBD) yang memiliki tingkat kematian yang tinggi.

“Almarhum datang dengan kondisi Dengue Shock Syndrome (DSS) tidak ada hubungannya dengan vaksin,” jelasnya. (cles)