SIDOARJO TERKINI
Headline Indeks Politik & Pemerintahan

Urung Dibawa ke Pesantren, Korban Perkosaan Trompoasri Dibawa ke Liponsos Sidoarjo, Ini Alasannya !!!.

20160522124446

(SIDOARJOterkini)- Urung dibawa ke pesantren, NR 14, korban perkosaan Trompoasri, Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo dibawa ke Liponsos Dinsosnakertrans Sidoarjo. Selasa (31-5-2016), NR dan ibunya diboyong ke Liponsos yang menempati eks SMAN 2 Sidoarjo tersebut.

Kepala Dinsosnakertrans Sidoarjo, HM. Husni Thamrin mengatakan, pemindahan NR ke Liponsos atas faktor kemanusiaan. Sebab, NR hamil 8 bulan perlu mendapat pengawasan dan perawatan ekstra.

BACA JUGA :  Persiapan Jembatan Bailey di Kedungpeluk Semakin Matang, Warga Desa Lega

Husni Thamrin mengaku, meski ditempatkan di Liponsos, namun tempatnya layak. “Tempat yang kami sediakan untuk NR dan ibunya layak dihuni,” ujarnya.

Ditanya sampai kapan NR dan ibunya di Liponsos?, Husni Thamrin mengaku sampai melahirkan. Nantinya, tergantung ibunya, apakah bayi yang dilahirkan akan dirawat sendiri atau akan dititipkan di Pelayanan Sosial Asuhan Balita (PSAB).

Demikian pula dengan NR, jika setelah melahirkan apakah akan bekerja, jika ingin bekerja nantinya akan diupayakan pekerjaan. “Di Dinsosnakertrans juga kami sediakan tim medis. Kandungan korban dan gizinya akan diperhatikan,” tandas Husni Thamrin.

BACA JUGA :  Kodim 0816 Sidoarjo Gelar Cangkrukan Bela Negara “Sidoarjo Siap 24 Jam"

Husni Thamrin mengatakan, jika korban warga Sidoarjo mungkin bisa diupayakan dapat bantuan rehab rumah. Namun, sampai saat ini korban dan ibunya masih ber KTP Surabaya dan bukan warga Sidoarjo.

BACA JUGA :  Masyarakat Keluhkan Sulitnya Urus Perpajakan di BPPD Sidoarjo, Ada Apa?

Meski demikian, upaya yang bisa dilakukan Pemkan Sidoarjo dengan menampung sementara korban dan ibunya di Liponsos. “Kita fokus agar korban bisa melahirkan dengan selamat,” tandas Husni Thamrin.

Disinggung sebelumnya korban akan dibawa ke Pondok Pesantren oleh Mensos Khofifah Indar Parawansa?, Husni Thamrin mengaku korban dan ibunya mau dibawa ke Liponsos. “Sekali lagi yang kita lakukan adalah faktor kemanusiaan,” pungkasnya.(st-12)