(BUDURANterkini) – Ratusan warga dari empat RT, RT 22, RT 23, RT 24 dan RT 25 Dusun Mlaten Desa Sidokepung Kecamatan Buduran, melakukan unjukrasa di depan balai desa setempat, Selasa (18/10/2016). Hal ini dilakukan karena warga meminta kejelasan terkait penjualan tanah gogol.
Berbagai macam sepanduk, poster yang berisikan tuntutan dan sebuah keranda di bawa oleh pengunjuk rasa sebagai rasa kekesalan warga karna hingga saat ini belum ada kejelasan atas tanah gogol hilir ke PT Cahaya Fajar Abaditama, yang saat ini diperuntukkan perumahan Premium Green Hill.
Slamet Hariono, Korlap aksi mewakili warga mengatakan bahwa tanah yang dijual tersebut masih ada sisa tanah dan dijual oleh oknum tak bertanggung jawab. “Para warga ini meminta kepada kepala desa untuk menjelaskan secara detail soal penjualan tanah gogol gilir ke pengembang perumahan Premium Green Hill,” ucapnya.
Dirinya mengungkapkan bahwa menurut perhitungan warga secara manual, masih ada tanah kira-kira seluas satu hektar. Namun, pihak desa tidak menjelaskan masalah itu. “Kami menuntut kejelasan dan transparansi soal penjualan tanah gogol itu. Kalu ada sisa, ya harus diumumkan kepada warga, dan jangan ditutup-tutupi,” ungkap Slamet.
Sementara itu, saat dikonformasi, Kades Sidokepung, Elok Suciati mengatakan kalau masalah penjualan tanah itu sudah diselesaikan dengan notaris pada tahun 2013 lalu. “Penjualan tanah itu sudah diselesaikan dengan notaris pada tahun 2013 lalu. Kenapa warga gogol baru menanyakan masalah penjualan tanah gogol itu,” kata Elok.
Selain itu, elok beranggapan aksi yang dilakukan oleh warga tersebut terdapat muatan politisi terkait Pilkades. “apabila ada warga yang kurang puas atau ada yang dirugikan, maka pihaknya dengan terbuka siap membantu secara prosedural agar permasalahan tersebut segera terselesaikan,” pungkasnya.(alf)