SIDOARJO TERKINI
Headline Indeks Politik & Pemerintahan

Tuntaskan Verifikasi 1.357 Bidang, Bupati Muhdlor Libatkan Pemuda Selamatkan Aset Sidoarjo

 

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali

(SIDOARJOterkini) – Pemkab Sidoarjo terus mempercepat proses sertifikasi aset daerah untuk memberi kejelasan status tanah dan bangunan aset daerah guna mencegah potensi korupsi atau penguasaan oleh pihak lain. Tim percepatan sertifikasi aset daerah yang dibentuk Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali saat ini terus melakukan verifikasi dan validasi data aset.

Total ada 1.926 bidang aset yang sudah masuk sistem Kartu Inventarisasi Barang (KIB) dan akan diproses untuk diajukan pembuatan sertifikat ke Badan Pertahanan Nasional (BPN). Dari jumlah itu yang sudah diinvetarisasi oleh Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Sidoarjo dan sudah diajukan ke BPN sebanyak 1.357 bidang aset. BPKAD menargetkan sampai akhir tahun 2021 ada penambahan 350 bidang aset lagi yang rampung dan diajukan ke BPN.

BACA JUGA :  Anggota Persit KCK Ranting 03 Koramil/02 Candi Bagikan Takjil ke Pengguna Jalan

“Sesuai arahan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi), semua aset milik pemerintah wajib disertifikasi. Ini untuk menghindari penyalahgunaan, untuk menghindari korupsi,” ujar Bupati Muhdlor, Selasa 14 Desember 2021.

“Tim percepatan sudah kita bentuk November kemarin dan sampai hari ini berhasil memproses 1.357 bidang aset dan sudah diserahkan ke BPN untuk dilakukan verifikasi lapangan,” imbuhnya.

Penyelamatan aset milik Pemkab Sidoarjo itu juga melibatkan 40 pemuda yang tergabung dalam relawan “Ranger Aset Daerah”. Relawan pemuda ini diminta Bupati Muhdlor membantu verifikasi data di lapangan, termasuk survei dan pengukuran.

BACA JUGA :  WS Danramil 0816/02 Candi Hadiri Pelantikan Perangkat Desa Kedungkendo

Bidang aset yang dilakukan percepatan sertifikasi diantaranya Ruas Jalan Kabupaten, Rumah Dinas Pengairan, Sekolah Dasar Negeri, Sekolah Menengah Negeri, Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Prasarana Umum atau Fasilitas Umum, Gedung dan Perkantoran milik Pemkab Sidoarjo, termasuk rumah dinas dokter puskesmas dan pasar.

“Penyelamatan aset pemkab ini harus cepat dilakukan untuk mencegah potensi korupsi, termasuk diambil atau dikuasai oleh pihak-pihak tertentu. Oleh sebab itu kita libatkan relawan yang memang punya kemampuan di bidangnya. Kita libatkan dalam verifikasi lapangan, kemudian data itu akan diproses dan dicek oleh BPKAD Sidoarjo,” terang Bupati Muhdlor.

BACA JUGA :  Jelang Pilkada Sidoarjo, Partai Golkar Akan Gelar Silaturahmi Kebangsaan

Diketahui bidang aset yang paling banyak ada di bawah Dinas PU BM SDA dengan total 920 bidang, kemudian Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ada 513 bidang, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan ada 159 bidang, BPKAD ada 70 bidang, Dinas Kesehatan ada 51 bidang, Dinas Perumahan, Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang ada 32 bidang dan sebagian ada di OPD lain. (st-12/cles).