
(SIDOARJOterkini)-Road Race di eks tol Gempol yang merengut korban dua orang meninggal dunia harus dijadikan pelajaran. Demikian komentar salah satu anggota komisi B DPRD Sidoarjo , Hamzah Purwandoyo,SE .
Pria yang juga pemerhati otomotif dan pelaku otomotif asal Sidoarjo ini menyampaikan , belajar atas peristiwa di road race yang dilakukan di bekas jalan tol Porong tersebut.
Sidoarjo saatnya mempunyai tempat permanen atau sirkuit balap otomotif berbagai jenis yang representatif.
Menurutnya, banyak manfaat yang bisa didapat dari adanya sirkuit permanen tersebut dan disisi lain mampu mengeliminir adanya balap liar yang justru berbahaya seperti fenomena selama ini.
” Apa yang terjadi di road race kemarin kita ambil hikmahnya.Apalagi kemarin adalah balap resmi, dengan standart dan penyelenggaraan yang ketat. Saatnya Sidoarjo mempunyai tempat permanen atau sirkuit berstandart nasional dan representatif,” ungkap pria yang berulangkali mengikuti kejuaran level nasional ini.
Lebih jauh, politisi PKB ini menjelaskan potensi adanya sirkuit di Sidoarjo justru bisa memberikan masukan pendapatan asli daerah ( PAD) bagi pemkab disisi lain pembinaan atlet maupun mereduksi adanya balap liar di Sidoarjo.
” Antusiasme masyarakat secara umum dengan lomba otomotif sangat tinggi , potensi ini yang bisa kita manfaatkan . Keberadaan sirkuit permanen juga menyalurkan adanya balap liar pada tempat semestinya dan safetynya terjaga,” terang Hamzah.
Terkait lokasi , menurut anggota komisi B ini menyampaikan bekas tempat pembuangan sampah di daerah porong bisa digunakan.
” Ada 2 hektar aset milik pemkab yang semestinya bisa dipakai untuk sirkuit oyomotif.Kalau ikuti srandart yang layak dan pas butuhnya sekitar 6 hektar. Kurangnya bisa diusahakan secepatnya,” tandasnya.(st-12)