SIDOARJO TERKINI
Headline Indeks Pendidikan & Kesehatan Politik & Pemerintahan

Tingkat Demografi di Indonesia Diprediksi Alami penurunan

 

Nama: Elvira Nur Oktavia
Mahasiswa Prodi Administrasi Publik
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk keempat terbesar di dunia setelah Cina, India dan Amerika Serikat. Besarnya jumlah penduduk ini terkait dengan tingginya angka pertumbuhan penduduk Indonesia di masa lalu yang utamanya dipengaruhi oleh tingkat kelahiran.

Meskipun tingkat kelahiran sudah dapat diturunkan namun secara absolut jumlah penduduk Indonesia masih terus bertambah, Indonesia diprediksi akan mengalami masa bonus demografi.

Menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), bonus demografi merupakan keuntungan yang dinikmati oleh suatu negara yang ada di dunia ini sebagai akibat dari besarnya proporsi penduduk produktif dengan rentang usia 15-64 tahun dalam evaluasi yang dialami oleh negaranya tersebut.

Terdapat dua hal yang menjadi penyebab terjadinya bonus demografi, yaitu angka kelahiran total dan kematian bayi. Sebab, jika pemerintah dapat menekan angka kelahiran maka jumlah populasi anak di bawah 15 tahun akan berkurang. Selain menekan angka kelahiran, pemerintah juga harus dapat menekan angka kematian, sehingga angka harapan hidup akan meningkat.

Jika kedua hal tersebut dapat terjadi, maka negara tersebut pasti akan masuk dalam masa bonus demografi. Peluang yang dapat dimanfaatkan dengan adanya masa bonus demografi ini yakni, jumlah pengangguran berkurang, meningkatnya daya saing bangsa, membentuk generasi emas yang kreatif dan inovatif, pertumbuhan ekonomi yang lebih baik, meringankan beban hidup, semakin produktif dan berkualitas SDM, dan peluang Indonesia menjadi negara maju semakin terbuka lebar.

BACA JUGA :  Babinsa Koramil 0816/01 Sidoarjo Kota dan  Warga Bersihkan Puing Rumah Warga Sekardangan yang Roboh

Adanya bonus demografi ini memang membawa banyak kesempatan bagi bangsa kita untuk bisa berkembang, tetapi jika tidak ada persiapan yang matang, maka tidak menutup kemungkinan juga membawa dampak negatif bagi negara.

Dampak positif yang kita dapatkan dari bonus demografi antara lain, membuka peluang tenaga kerja, membantu perkembangan ekonomi Indonesia dimana semakin banyak individu yang mendapatkan kesempatan kerja maka semakin banyak pula sumber daya manusia yang dapat dimanfaatkan dan tentunya juga semakin banyaknya investasi yang diterima negara, lalu yang terakhir pertumbuhan sektor pemerintah lain seperti pendidikan maupun kesehatan.

Sedangkan untuk dampak negatifnya yaitu meningkatnya angka pengangguran. Dimana hal tersebut dapat terjadi jika terlalu banyak penduduk usia produktif, tetapi lapangan pekerjaan yang sedikit, sehingga angkatan kerja tidak dapat terserap dengan baik. Jika angka pengangguran tinggi, hal ini juga dapat merusak lingkungan mulai dari polusi udara dan polusi air serta juga akan meningkatnya angka kriminalitas.

BACA JUGA :  Tak Kuat Nahan Nafsu, Pria Berkeluarga Asal Sambibulu Taman Nekat Begal Payudara Seorang Mahasiswi

Agar Indonesia dapat memanfaatkan dengan maksimal dari bonus demografi, maka ketersediaan sumber daya manusia usia produktif yang melimpah harus diimbangi dengan peningkatan kualitas dari sisi pendidikan dan keterampilan, termasuk kaitannya dalam menghadapi keterbukaan lapangan tenaga kerja.

Hal ini berarti bahwa lapangan pekerjaan yang produktif menjadi tantangan kita semua. Dimana lapangan pekerjaan tersebut sangatlah berpengaruh bagi perekonomian negara. Inilah yang disebut bencana demografi. Penduduk usia produktif itu baru sekedar potensi. Penduduk itu benar-benar produktif atau tidak, tergantung apakah dia bekerja atau tidak.

Makna produktif ini bukan sekadar usia, melainkan benar-benar bekerja, bahkan sesuai kompetensi dan preferensinya. Dengan demikian, produktivitasnya bisa lebih tinggi.

Jika pemerintah mampu membangun SDM yang unggul dan didukung oleh ekosistem politik dan ekonomi yang kondusif, maka pemerintah akan menuai keuntungan dari berbagai aspek, baik ekonomi, sosial, dan tentu saja SDM-nya.

Selain itu, produktivitas pun meningkat sehingga pendapatan perkapita akan naik dan tentu saja pertumbuhan ekonomi akan meningkat dengan adanya limpahan SDM yang terserap di berbagai sektor, terutama ekonomi kreatif. Sementara itu, kesejahteraan masyarakat pun membaik sebagai akibat melimpahnya penduduk usia kerja.

BACA JUGA :  Halal Bi Halal Tiga Pilar di Kecamatan Sukodono

Perlu dilakukan pula adalah tetap menjaga agar angka kelahiran tidak terlalu tinggi sehingga beban di masa depan tidak bertambah besar. Jika tidak, maka jumlah penduduk akan membludak dan menjadi beban negara jika lapangan pekerjaan tidak tersedia.

Cara mewujudkan bonus demografi memanglah tidak mudah. Oleh karena itu, diperlukan adanya komitmen yang tinggi dari pemerintah dalam hal ini sebagai pemegang kebijakan. Selain itu, masyarakat juga harus bersiap untuk menghadapi keadaan ini, yang mana kita harus benar-benar mengetahui dan memahami mengenai bonus demografi.

Bonus demografi ini berpengaruh terhadap kebijakan kependudukan di Indonesia, dimana dengan adanya bonus demografi apabila pemerintah dapat memanfaatkan masa ini dengan maksimal maka kependudukan di Indonesia dapat terarah dengan baik, baik dari kualitas penduduk maupun kuantitas penduduk. Sehingga, jika penduduk Indonesia memiliki kualitas dan kuantitas yang baik maka dari segi perekonomian maupun sosial dapat berjalan secara optimal