(SUKODONOterkini) – Susrini (52), Bendahara Desa Anggaswangi, Kecamatan Sukodono, yang menjadi korban kecelakaan Bus Tiara Mas, Nopol EA 7388 A di Jalan Lingkar Selatan Desa Payaman, Kecamatan Mejobo, Kudus, Jawa Tengah, Minggu (8-05-2016) pukul 02.30 dini hari, tiba dirumah duka.
Ratusan petakziah yang memenuhi kediaman almarhum Susrini, merasakan duka yang sangat mendalam. Karena, satu diantara empat korban yang tiba paling awal ini adalah sosok seorang yang suka menolong sesama tetangga dan masyarakat Anggaswangi.
Talip (60), Suami korban mengatakan, bahwa sebelum berangkat ke Bandung dalam rangka studi banding yang dilakukan oleh pihak kecamatan itu, dirinya tidak merasakan firasat apa-apa. “Tidak ada firasat sama sekali sebelum ibu pergi untuk selamanya,” ujar Talip.
Biasanya, lanjut Talip, sebelum sholat subuh, selalu dibangunkan oleh istrinya untuk melakukan sholat subuh berjama’ah. Namun, pagi tadi tidak dirasakannya. “Selalu dibangunkan saat sholat subuh. Tapi tadi saya bangun karena ada tamu pak kades memberikan kabar kalau istri saya meninggal,” tuturnya.
Seperti diketahui, dalam kecelakaan ini bus yang berpenumpang rombongan aparat desa di Sukodono, ada empat orang yang meninggal dunia. Yakni, Sekdes Anggaswangi Suwandi (62), Muhammad Sueb (57) Sekretaris Desa Plumbungan Sukodono, dan Ulyatul Auliya (11) warga Pekarungan RT 2 RW 1 SukodonoSukodono,Amirul Mahbudi, Trantib Desa Suruh dan M Reza Rizkillah, cucu Khomsiyah perangkat desa Suruh.(alf)
Berikut nama-nama korban tersebut:
1 Susrini, perangkat Desa Anggaswangi
2 Suwandi, Sekretaris Desa Anggaswangi
3 M Suef, Sekretaris Desa Plumbungan
4 Amirul Mahbudi, Trantib Desa Suruh
5 Uliyatul Aulia, anak Ema Kurnia perangkat Desa Pekarungan
6 M Reza Rizkillah, cucu Khomsiah perangkat Desa Suruh