SIDOARJO TERKINI
Headline Indeks Pendidikan & Kesehatan

Tertipu Kakek Winnie The Pooh, Pemkab Razia Pengemis

image

Suaedi Winnie The Pooh

(SIDOARJOterkini)- Pemkab Sidoarjo akan menggencarkan razia terhadap pengemis dan gepeng selama bulan Ramadan. Hal ini dilakukan agar keberadaannya tidak meresahkan warga.

Apalagi, dalam beberapa pekan terakhir di Sidoarjo sempat gempar gara-gara Kakek Winnie The Pooh yang berpenampilan melas untuk menarik iba warga. Padahal, sesungguhnya kehidupan kakek bernama Suaedi asal Mojokerto ini tergolong kecukupan.

Kepala Satpol PP Sidoarjo, Mulyawan, mengakui selama Ramadan ini Sidoarjo bakal dibanjiri para pengemis.
Mereka datang dari berbagai kabupaten/kota di luar Sidoarjo.

BACA JUGA :  Tingkatkan Ketahanan Pangan, Babinsa Koramil 0816/10 Balongbendo Bersama Warga Tanam Jagung di Desa Singkalan

Lokasi yang paling rawan pengemis dan gepeng adalah Jalan Ahmad Yani dan Sultan Agung.
“Terutama di traffick light (TL), alun-alun dan sekitar Masjid Agung,” ujar Mulyawan.

Mulyawan mengaku pihaknya akan memperbanyak frekuensi patroli dan razia. Terutama di jam-jam jelang buka puasa dan tarawih.

BACA JUGA :  Kapolresta Sidoarjo Apresiasi GP Ansor Wujudkan Kondusifitas Kamtibmas

Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Sosial terkait penertiban pengemis dan gepeng. “Terutama setelah adanya kakek pengemis yang berpura-pura stroke,” tandas Mulyawan.

Kepala Dinsosnakertrans Sidoarjo Husni Thamrin mengatakan pihaknya sempat terkecoh dengan kakek Winnie The Pooh. Namun, ternyata dia hanyalah berpura-pura dan memang pekerjaannya seperti itu.

Pihaknya tidak ingin kecolongan lagi dengan pengemis yang menyaru sakit seperti Suaedi. Apa yang dilakukan kakek asal Mojokerto yang diduga beristeri tujuh dan punya rumah mewah itu  mengarah ke penipuan.

BACA JUGA :  Peringati HPN 2024, PWI Sidoarjo Bagikan 150 Paket Sembako di Desa Terdampak Banjir

Untuk itulah, Dinsosnakertrans
akan lebih aktif juga untuk membersihkan Sidoarjo dari para pengemis. “Tugas utama kami adalah pasca penjaringan. Kami yang membina mereka melalui Liponsos,” ujar Husni Thamrin.

Dalam membersihkan Sidoarjo dari pengemis dan gepeng. Selama ini Dinsosnakertrans selalu koordinasi terus dengan polisi dan satpol PP. (st-12)