(SIDOARJOterkini) – Penyelidikan yang dilakukan pihak kepolisian terkait dua mayat yang ditemukan warga tertelungkup bersama sepeda motornya di irigasi persawahan Balongdowo Candi menemukan berbagai kejanggalan, Minggu 22 Mei 2022.
Kanit Gakkum Satlantas Polresta Sidoarjo AKP Sugeng Sulistyono menyebutkan, kejadian di desa Balongdowo yang menewaskan dua orang tersebut dibuat seolah-olah kejadian kecelakaan tunggal.
“Pendalaman penyelidikan di TKP yang dilakukan unit Gakkum, unit Reskrim Polsek Candi dan tim INAFIS Polresta Sidoarjo menemukan banyak kejanggalan dan kejadian tersebut seperti sudah tersetting,”ungkapnya.
Dijelaskan Sugeng, tim gabungan menemukan beberapa kejanggalan yang tidak lazim pada kejadian kecelakaan, sehingga ada dugaan kuat kejadian yang terjadi di saluran irigasi Desa Balongdowo tersebut merupakan tindak kekerasan.
“Tidak ditemukannya bekas goresan pada jalan maupun pinggir saluran bekas sepeda motor hingga masuk saluran,”ungkapnya.
Selain itu lanjut Sugeng, posisi sepeda motor tidak sesuai dengan jatuhnya dan posisi kedua korban berseberangan.
“Luka yang dialami kedua korban juga bukan ditimbulkan karena kecelakaan,”ujarnya.
Untuk hal tersebut, unit Gakkum Satlantas Polresta Sidoarjo menyimpulkan kejadian yang terjadi di Balongdowo Candi tersebut bukan disebabkan karena kecelakaan lalu lintas.
Seperti diketahui, pada Minggu (22/5) pagi, dua pria yakni Wahyu Purnawan (36) asal Dsn. Kali tengah selatan RT. 02 RW. 03 Kec. Kec. Tanggulangin dan Agung Mochammad Sadeli (37) warga Desa Kendal Rejo RT 01 RW. 03 Kec. Bagor Kab. Nganjuk ditemukan tak bernyawa tertelungkup di saluran irigasi Desa Balongdowo Candi. Dalam penyelidikan di lokasi Polisi menemukan Miras di sepeda motor korban.(cles)