(SIDOARJOterkini) – Kekerasan terhadap santri berupa pengeroyokan hingga menyebabkan salah satu santri meninggal dunia terjadi di Pondok Pesantren yang berada Desa Putat Tanggulangin Sidoarjo.
Kejadian pengeroyokan tersebut dilakukan oleh santri ABD dkk terhadap empat santri lainnya yakni MZ (15), FAN (15), KS (15), ANM (14), RDK (15). Naas dialami korban MZ harus meregang nyawa akibat luka yang dideritanya.
Informasi yang berhasil dihimpun SIDOARJOterkini.com menyebutkan, pengeroyokan tersebut berawal dari adanya kehilangan uang milik santri pada (10/10) lalu dan diduga dilakukan oleh lima korban tersebut.
“Kelima korban sempat diinterogasi oleh salah satu pengasuh,”ungkap salah satu sumber yang enggan disebut namanya.
Usai diinterogasi, salah satu pengasuh mendapatkan keterangan atas pengakuan kelima santri tersebut dan mengaku uangnya telah dibelikan jajan dan rokok.
Atas hasil temuan tersebut, pihak pengasuh pondok berencana memanggil orang tua kelima santri tersebut. Namun sebelum dipanggil, Pada Senin malam (11/10/2021) pukul 22.00 WIB, empat santri dikeroyok oleh Santri ABD dkk hingga masuk RSUD Sidoarjo. Namun malang, korban MZ (16) nyawanya tidak tertolong.
Kapolsek Tanggulangin AKP Masyhur Ade saat dikonfirmasi menegaskan, penyidik tengah melakukan pemeriksaan terhadap belasan orang yang terdiri dari para santri dan pengurus pondok.
“Kita hanya membantu memeriksa saksi-saksi, perkara ini ditangani Satreskrim Polresta Sidoarjo, jika ingin konfirmasi lengkap bisa langsung ke Kasatreskrim atau Kapolresta saja,”tandas Kapolsek Tanggulangin, Rabu 13 Oktober 2021. (cles)