SIDOARJO TERKINI
Headline Hukum & Kriminal Indeks Politik & Pemerintahan

Tangkal Radikalisme, Polresta Sidoarjo Gelar FGD Dihadiri Tim Div Humas Polri

 

(SIDOARJOterkini) – Polresta Sidoarjo menggelar Focus Group Discussion (FGD) untuk menangkal paham radikal dan terorisme di Kabupaten Sidoarjo. Kegiatan yang dihadiri Bakesbangpol Kabupaten Sidoarjo, Kepala Kemenag Kabupaten Sidoarjo, tokoh agama dan tokoh masyarakat tersebut dilaksanakan di Gedung Serba Guna, Sidoarjo ,Selasa 09 Maret 2021.

Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat, FGD yang membawa tema “Terorisme Musuh Kita Bersama” juga dihadiri Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Sumardji,Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Dr. Ahmad Ramadhan , Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko, Dir Intelkam Polda Jatim, BNPT (Densus 88 ATT),dan Eks teroris Muhammad Yusuf bersama  Sahrul Munib, sebagai nara sumber.

BACA JUGA :  Babinsa Koramil 0816/16 Waru Bagikan Paket Takjil Kepada Pengguna Jalan

“Diskusi ini berfokus pada memerangi Terorisme dan mencegah paham Radikalisme masuk ke Indonesia. Khususnya di Sidoarjo, dan Jawa Timur,”ungkap Kombes Pol Dr. Ahmad Ramadhan Kabag Penum Divisi Humas Polri,

Disampaikan Kombes Pol Ahmad Ramadhan, Kedatangan Tim Divisi Humas Polri di Jawa Timur, khususnya di Polresta Kabupaten Sidoarjo ini adalah dalam rangka melihat secara langsung kegiatan kontra radikal yang diselenggarakan oleh Polda Jawa Timur dan jajarannya.

“Kegiatan FGD ini digelar bertujuan untuk memberikan ketahanan terhadap paham-paham radikal yang merupakan bibit-bibit aksi terorisme di Indonesia,”ujar Kombes Pol Ahmad Ramadhan.

BACA JUGA :  Kemenkumham Jatim Sambut Baik Monev Pelayanan Pemasyarakatan Bulan Ramadhan

Karena menurutnya, pemahaman radikal tersebut bisa tumbuh dan berkembang serta bisa berpengaruh terhadap masyarakat.

Seperti diketahui, pada beberapa waktu lalu, Mabes Polri telah merilis 22 orang terduga teroris yang ditangkap di Jawa Timur, salah satu lokasi penangkapannya ada di Kabupaten Sidoarjo, yang sebelumnya juga telah menangkap teroris di Makassar, Gorontalo dan Lampung.

Kombes Ahmad menambahkan, ada dua kelompok jaringan teroris di Indonesia yaitu jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) dan Jemaah Islamyah.

Kelompok atau jaringan teroris jamaah Islamyah terafeliasi dengan kelompok teroris Alkaidah, sedangkan kelompok teroris jamaah JAD terafiliasi dengan ISIS.

BACA JUGA :  Pertamina dan PGN SOR III Pastikan Ketersediaan Gas Bumi dan Kesiapan Satgas RAFI 2024

Menurut Kombes Ahmad, Teroris dan radikal seperti sel-sel yang tidur yang suatu saat akan bangun dan bangkit dan  membahayakan orang banyak.

Hal ini pula tambah Kombes Ahmad perlu pola pencegahan yang harus dilakukan oleh Polri dengan cari preventif maupun preentif terhadap paham radikalisme dan terorisme di Indonesia.

Diharapkan tokoh-tokoh masyarakat  nantinya bisa bersama-sama membantu memerangi aksi terorisme di Indonesia.

“Jadi dengan kegiatan kita hari ini diharapkan dapat menjadikan pencegahan dan penanaman terhadap ketahanan masyarakat untuk tidak terpapar paham radikalisme,” pungkas Kombes Ahmad.(cles)