SIDOARJO TERKINI
Headline Indeks Politik & Pemerintahan

Hujan Deras, Tanggul Lumpur Jebol Lagi

 

Pemukiman warga Gempolsari yang terendam lumpur
Pemukiman warga Gempolsari yang terendam lumpur

(TANGGULANGINterkini)-Tanggul lumpur di titik 73 Desa Kedungbendo, Kecamatan Tanggulangin kembali jebol, Kamis (25/12) malam. Akibatnya, sejunlah warga rumahnya kembali terendam lumpur dan harus mengungsi lagi.

Ada tiga titik tanggul lumpur yang jebol, yakni satu di Titik 73 A dan dua di 73 B, jebol. Tanggul itu jebol karena tidak mampu menahan beban air lumpur di kolam penampungan (pond).

Humas Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS), Dwinanto Hesti Prasetyo mengatakan, pihaknya tidak menyangka jika yang jebol ada tiga titik. “Awalnya di titik 73A saja, ternyata ada dua lagi di titik 73 B,” jelasnya.

BACA JUGA :  Tabrakan Beruntun, Libatkan Dua Mobil dan Satu Truk di Jalan Tol Porong

Untuk tanggul titik 73 A  yan  jebol panjangnya sekitar 8 meter. Sedangkan di titik 73 B yang pertama sekitar 5 meter dan beberapa waktu lalu dititik yang sama pernah jebol.

Namun, kali ini aliran lumpur lebih panas dibandingkan saat jebol beberapa waktu lalu. Lumpur yanf mengalir terlihat mengeluarkan asap.

BACA JUGA :  WS Danramil 0816/02 Candi Hadiri Pelantikan Perangkat Desa Kedungkendo

Dwinanto menambahkan, sebenarnya air lumpur tersebut berusaha dialirkan ke saluran yang dibuat oleh BPLS sejak sepekan lalu. Saluran mengarahkan air lumpur ke Pulo Gunting dan berujung di Sungai Ketapang. Harapannya, air lumpur tidak mengalir ke permukiman warga Gempolsari.

Namun, lumpur tidak bisa dikendalikan dan mengalir ke pemukiman warga. Dan, kondisi itu tak dipungkiri oleh Dwinanto bahwa masih terdapat celah-celah dari saluran itu yang menyebabkan air lumpur mengalir ke permukiman warga.

BACA JUGA :  Tanah Miliknya Berubah Kepemilikan, Warga Sidomulyo Buduran Mencari Keadilan

Untuk memperbaiki tanggul yang jebol di Titik 73 A, BPLS segera mengerahkan alat berat untuk untuk mencapai titik tersebut. Namun, untuk dua jebolan di titik 73 B, BPLS masih akan menunggu perkembangan lebih lanjut karena medannya sulit dilewati.

Jika dirasa memungkinkan untuk dilewati alat berat, jebolan itu bisa langsung ditutup sekaligus. “Kami juga perlu mempertimbangkan sisi teknisnya untuk perbaikan yang di Titik 73 B,” ujarnya. (st-13)

Berita Terkait

Disporapar Sidoarjo Akan Bangun Dermaga dan Solar Cell di Pulau Sarinah

redaksi sidoarjo terkini

Sosialisasikan Empat Pilar Kebangsaan, Sungkono Komitmen Perjuangkan Ganti Rugi Lumpur

Lapindo Tak Beri Jaminan Aset, Pembayaran Ganti Rugi Lumpur Molor