Hadi Sutjipto
(SIDOARJOterkini)- Mengevaluasi program Parkir Berlangganan dan menghentikannya bila tidak bermanfaat bagi masyarakat perlu dilaksanakan.
Keluhan atau aspirasi masyarakat yang dilontarkan saat berkunjung dari kampung ke kampung atau berbagai perumahan, akan benar-benar dikaji. Mengingat pemerintah berkewajiban mendengar dan sekaligus mengevaluasi berbagai program yang memang tidak bermanfaat.
Menurut Pak Cip, keluhan masyarakat harus direspon secara positif. Parkir berlangganan selama ini memang dikeluhkan. Pasalnya, masyarakat yang telah memiliki kartu tanda parkir berlangganan, tidak bisa memperoleh manfaat.
“Masyarakat sudah memenuhi kewajibannya dan pemerintah memiliki tanggungjawab melindungi. Oleh karena itu, aparat pemerintah harus lebih disiplin mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan parkir berlangganan. Bila memang tidak bermanfaat, mengapa harus dilanjutkan,” katanya.
Cak Kolik membenarkan hal tersebut. Pak Cip – Cak Kolik menilai, ini salah satu indikasi semakin banyaknya warga Sidoarjo melek hukum dan memahami aturan.
Masyarakat pun tampak sudah berani bertanya apa saja yang dirasakan tidak sesuai lagi dengan logika. “Inilah sebuah kesadaran baru. Bahkan ini merupakan sinyal positif terkait tumbuhnya kecerdasan masyarakat,” tandas Cak Kolik.
Berkembangnya daya nalar ini tentu sangat membantu pemerintah dalam rangka mempercepat laju roda pembangunan. Termasuk memperkuat terciptanya rasa aman, tertib dan nyaman. Oleh karena itu bila benar tidak bermanfaat, parkir berlangganan harus dievaluasi atau dihentikan,” katanya. (st-12/mc hatiku)