(SIDOARJOterkini)- Tak ada hujan, tapi Jalan Raya Porong terendam air. Hal inilah yang terjadi, Minggu (20/5/2018).
Tentu saja terendamnya Jalan Raya Porong membuat lalu lintas terhambat. Lalu apa penyebab banjir tanpa ada hujan itu?.
Ternyata, gara-gara saluran di sekitar kawasan lumpur tertimbun tanah urukan. Air tidak bisa mengalir dan meluber ke jalan raya.
Jika hujan turun, tidak menutup kemungkinan air akan menggenangi rel Kereta Api. Meskipun Pusat Pengendalian Lumpur Sidoarjo (PPLS) sudah menyiagakan pompa air, karena saluran air masih tertimbun tanah urukan.
Pelaksana Teknis Operasi dan Pemeliharaan Pengendalian Lumpur PPLS Riko Aditya, mengakui jika
terkait banjir di sekitar lumpur penyebabnya penimbunan saluran yg dilakukan kontraktor urukan lumpur.
Karena itulah, Riko mengaku pihaknya masih berkoordinasi dengan kontraktor agar segera membersihkan timbunan di saluran. “Jangan sampai genangan akan semakin besar dan mengganggu jalur transportasi kereta api,” tandasnya.
Urukan tanah yang ditaruh di saluran air cukup banyak. PPLS meminta agar kontraktor urukan segera membersihkan timbunan itu.
Sekedar diketahui, pengguna jalan yang melewati Jalan Raya Porong dikagetkan dengan air yang merendam jalan disisi barat tanggul lumpur itu. Tidak ada yang menyangka kalau bakal banjir.
Jalan Raya Porong tergenang air dengan ketinggian 15-20 centimeter. Bahkan, air menggenang sampai sekitar 200 meter. Air menggenang di sisi timur jalan, sama seperti peristiwa serupa yang sudah beberapa kali saat hujan turun.
Sementara sisi barat atau arah Malang menuju Sidoarjo sama sekali tidak ada genangan. “Kalau sisi barat dari arah Malang tidak ada genangan,” ujar Taufik, salah satu pengendara yang melewati Jalan Raya Porong. (st-12)