(SEDATIterkini)- Memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram, warga Desa Pepe Kecamatan Sedati menggelar ruwat desa dan tasyakuran. Warga semaan Alquran dan wayang kulit di balai desa setempat Sabtu (17/10/2015).
Dalam dua acara itu yang digelar mulai subuh berupa semaan Alquran dan wayang kulit pada dini hari,bsangat antusias. Untuk semaan Alquran pihak aparat desa melibatkan tokoh dan pemuda setempat. Untuk pagelaran wayang kulit, warga disuguhi wayang kulit Cahyo Budoyo pimpinan dalang Ki Asem Darmoko dari Mojokerto.
Dalam kisah pewayangan yang ditampilkan mengambil tema, sedekah bumi dan tidak boleh berpaling kepada sang pencipta. Kisah dalam pewayangan itu menceritakan ingat kepada Allah SWT dengan membesarkan rasa syukur dan peduli sesama, bagian dari menjauhkan musibah atau ‘tolak balak’ istilah Jawanya.
Menurut Kades Pepe M. Syaikhul Huda, semaan Alquran oleh para huffadz (penghafal Alquran) dan wayang kulit ini, bagian dari rasa syukur masyarakat Desa Pepe atas hasil bumi, mulai pertanian, nelayan, tambak, wiraswasta dan lain sebagainya. “Rejeki yang selama sudah didapatkan atau diperoleh oleh masyarakat, kita syukuri bersama, agar membawa berkah,” ucapnya.
Lanjut pria yang membawa desanya menjadi juara lomba ketertiban administrasi dan pelayanan prima tingkat Provinsi Jatim dan akan mengikuti tingkat Nasional itu, rasa syukur yang dicurahkan dengan menggelar dua kegiatan berupa religi dan budaya, atas inisiatif warga.
“Masyarakat Desa Pepe tergolong majmuk atau bergolongan. Mulai kaum pesantren, petani, PNS dan lain sebagainya. Syukur selama mereka hidup berdampingan secara rukun, saling bergotong royong antar sesama. Semoga kebersamaan masyarakat Pepe yang selama ini terjalin, secara umum selalu diberikan keberkahan dalam hidupnya,” pungkas Syaikhul Huda. (st-13)