(SIDOARJOterkini) – Pihaknya akan menunggu intruksi yang diberikan Bawaslu RI terkait beredarnya tabloid Indonesia Barokah di Sidoarjo. Hal tersebut diungkapkan Ketua Bawaslu Sidoarjo Haidar Munjid.
Dikatakan Haidar, Saat ini pihak Bawaslu RI sedang melakukan kajian terhadap tabloid tersebut bersama dengan pihak Dewan Pers.
“Barulah setelah ada kajian tersebut akan diperoleh instruksi dari Bawaslu RI tentang keberadaan tabloid ini. Boleh tidaknya beredar, dan tabolid ini apa termasuk produk jurnalistik atau bukan,”ujarnya.
Pihaknya saat ini hanya melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian sebagai mana yang diinstruksikan Bawaslu RI untuk sementara menahan tabloid ini untuk tidak beredar dulu.
“Panwascam bersama dengan pihak kepolisian sudah melakukan penahanan untuk sementara tabloid ini,”tegasnya.
Diungkapkannya, saat ini hampir diseluruh kecamatan yang berada di wilayah kabupaten Sidoarjo sudah menerima paket tabloid ini yang dialamatkan ke takmir masjid, maupun pondok pesantren.
“Saat ini kita masih melakukan penelusuran, untuk sementara kita dapatkan baru 14 kecamatan yang menerima paket tabloid tersebut melalui kantor pos, “ungkapnya.
Haidar menyatakan, disebagian kecamatan tabloid ini sudah diterima oleh penerima sesuai alamat. dan sebagian lagi masih tertahan di kantor pos.
“Untuk kecamatan Krian, Tarik, Balongbendo dan Prambon, ada 45 paket tabloid masih tertahan di kantor pos Krian,”tegasnya.
Sebagian kecamatan yang sudah menerima paket tabloid ini, pihaknya bersama kepolisian menarik kembali dari penerima dan selanjutnya dikumpulkan di kecamatan masing-masing.
“Untuk yang masih tertahan di Kantor pos, ada waktu 2×24 jam sambil menunggu apabila tidak ada pelaporan dan instruksi, pihak kantor pos akan mendistribusikan tabloid ini sesuai alamat pengirim, “ucapnya.
Berikut ini Tabloid Indonesia Barokah yang berhasil diamankan :
1. Tanggulangin 20 exemplar
2. Sedati 26 exemplar.
3. Taman 1 eXemplar..
4. Porong 19 exemplar
5. Krian 5 exemplar
6. Balongbendo 3 exemplar
7. Buduran 8 exemplar
8. Sukodono 12 exemplar
9. Tulangan 63 Exemplar
10. Krembung 3 exemplar
11 waru 2 exemplar
12. Candi 22 eksemplar (sementara)
13. Sidoarjo kota 3 Exemplar
14. Gedangan 3 exsemplar.
“Kita akan terus melakukan penelusuran dan pendataan terkait berdarnya tabloid ini sambil menunggu instruksi dari Bawaslu RI selanjutnya, “pungkas Haidar. (cles)