Terminal Purabaya
(SIDOARJOterkini)- Pengoperasian Bus Trans Rapid (BRT) Sidoarjo semakin tak jelas. Bukan hanya ditolak oleh sopir angkutan, Pemkot Surabaya juga tidak mengizinkan bus itu masuk Terminal Purabaya.
Plt Kepala Dishub Surabaya Irvan Wahyu Drajat saat dikonfirmasi menegaskan, jika BRT tidak masuk masterplan pengembangan Terminal Purabaya. Pihaknya sulit untuk memasukkan BRT ke Terminal Bungurasih.
Bahkan, Irvan menjelaskan jika
BRT itu merupakan proyek dadakan. “Sulit bagi kita kalau memasukkannya ke Terminal Purabaya, apalagi bus ini tidak masuk masterplan kami,” ungkapnya saat dihubungi melalui telepon selulernya, Selasa (7/7/2015)
Selama ini Dishub Sidoarjo juga tidak pernah mengajukan permohonan maupun berkomunikasi secara resmi dengan Dishub Surabaya.
Hanya ada surat dari Dishub Jatim.
Dishub Surabaya sudah membalas surat tersebut.”Surat itu kami balas, intinya tidak bisa menerim BRT. Karena proyek ini belum melalui kajian yang melibatkan kami,” tegas Irvan.
Irvan mengaku, jika tetap dipaksakan hawatir timbul ekses negatif. Apalagi pembangunan halte dan shelter bus di Bungurasih yang sudah penuh. (st-12)