SIDOARJO TERKINI
Headline Indeks Pendidikan & Kesehatan

Siswa Mts YPM Wonoayu Deklarasikan Stop Kekerasan Seksual Anak

IMG_20160529_064951
(WONOAYUterkini) – Dalam rangka mendukung dan mewujudkan harapan presiden agar Indonesia terbebas dari tindakan kekerasan seksual pada anak, ratusan siswa dan wali murid Madrasah Tsanawiyah (MTs) YPM 1 Wonoayu Sidoarjo Jawa Timur mendeklarasikan stop kekerasan seksual pada anak dengan membawa poster bertuliskan stop pelecehan seksual terhadap anak. Aksi tersebut digelar di halaman sekolah, Sabtu (28/05/2016).

Para siswa dan wali murid juga ikut menggalang 1000 tanda tangan sebagai bentuk dukungan kepada Kepolisian untuk memberikan hukuman seberat mungkin kepada para pelaku kekerasan seksual pada anak. Tanda tangan tersebut dilakukan di atas banner dengan ukuran sekitar 1×3 meter.

BACA JUGA :  Lawan Gresik United, Panpel Deltras Sediakan 8 Ribu Tiket

Aksi para siswa ini mendapatkan apresiasi dari wali murid. Seperti yang diungkapkan oleh Nanik, salah satu wali murid kelas IX (sembilan). Ia mengaku, aksi para siswa dan wali murid ini sangat baik untuk mendukung pemerintah dalam memberantas tindakan kekerasan seksual pada anak.

BACA JUGA :  Dandim 0816/Sidoarjo Pimpin Apel Bersama Binter Bakti TNI Gotong Royong Membangun Desa

“Kami sebagai orang tua sangat prihatin dengan pemberitaan kekerasan seksual belakangan ini. Untuk itu, kami juga meminta kepada Polisi untuk menghukum para pelaku kekerasan seksual pada anak,” ungkap Nanik.

Sementara itu menurut Kepala sekolah MTs YPM 1 Wonoayu, Suhardi mengatakan bahwa, aksi tersebut sebagai ungkapan rasa keprihatinan atas kasus kekerasan seksual pada anak yang marak beberapa pekan ini. Dengan aksi yang dilakukan oleh siswa dan wali murid ini diharapkan kekerasan terdahap anak bisa berkurang.

BACA JUGA :  Wanita Tua Pejalan Kaki Alami Luka Berat Tertabrak Motor di Jalan Sidorejo Krian

“Acara ini juga sekaligus memperingati Hari Perlindungan Anak sedunia yang diperingati setiap tanggal 1 Juni. Untuk itu, saya menghimbau kepada wali murid untuk terus mengawasi anaknya agar tidak terjerumus ke dalam hal-hal yang tidak diinginkan. Kami juga senantiasa mengawasi anak-anak ke mana pun mereka pergi, misalnya ketika mengikuti acara perkemahan, kita selalu memberikan guru pendamping untuk mengawasi,” ujar Suhardi.(st-14)