SIDOARJO TERKINI
Ekbis Headline Indeks

Sistem Giling Tebu Merugikan, Petani Protes PG Krembung

image

            Ainul Yaqin

(KREMBUNGterkini)- Petani tebu  binaan Pabrik Gula (PG) Krembung, Sidoarjo mengeluh terkait tata kelola sistim giling tebu. Pasalnya tata kelola itu merugikan petani binaan.

Bahkan, memasuki giling tebu bulan kedua mulai banyak masuknya tebu tebu luar binaan PG Krembung. Seolah tak memperhatikan sistem proses tebang angkut yang baik.

Imbasnya, hasil yang diterima melalui sistem bagi hasil dengan PG diterima petani makin menurun , Senin (6/7/2015).

Petani binaan PG Krembung , M Ainul Yaqin mengatakan ketidak adilan yang dilakukan oleh manajemen PG dengan mencampur aduk tebu binaan PG. Hal ini dilakukan melalui Quality Control (QC) ketat terkait cara budidayanya.

BACA JUGA :  Polresta Sidoarjo Gelar Latihan Pengamanan Pilkada 2024

Termasuk kemasakan tebu siap tebang serta proses tebang angkutnya.Sebaliknya, tebu dari luar binaan tak ada QC seperti tebu binaan.

Ainul Yaqin menjelaskan, tidak adil bila volume tebu diluar binaan makin diperbesar masuk ke PG . “Sistem ini mau tidak mau ikut menurunkan kualitas tebu yang kita kirim,” ungkap Zainul Yaqin.

BACA JUGA :  Syakirah Ashillah Siswi SMPN 2 Sidoarjo Raih Juara 1 Fashion Show Tingkat Kabupaten

Ainul mencontohkan, kalau tebu dari mitra binaan ” sogolan dan pucukan” tebu tidak boleh di angkut ke truk untuk dikirim ke PG. Tapi sebaliknya, tebu diluar binaan ini masuk tanpa QC di PG Krembung yang berbondong-bondong pada PTPN X ini.

Ainul Yaqin juga meminta, forum komunikasi kemitraan petani dan PG yang semestinya ada ,dan terjadwal per 15 harian bisa aktif. Dirinya berharap, komunikasi antara petani tebu dan PG bisa terjembatani melalui forum tersebut.

BACA JUGA :  Persiapan Jembatan Bailey di Kedungpeluk Semakin Matang, Warga Desa Lega

Padahal, lanjut Ainul Yaqin, ada SK Bupati terkait sistem tebang angkut tebu rakyat. Dimana per 15 hari dijadwalkan forum komunikasi diantara petani dan PG.

Sayangnya, sudah lebih sebulan ini  belum ada forum tersebut. Hal inilah yang membuat petani tebu bertambah gusar.

Sementara itu, General Manager PG Krembung Gatot belum bisa dikonfirmasi terkait kebijakan itu. (st-12)