SIDOARJO TERKINI
Headline Indeks Pendidikan & Kesehatan Politik & Pemerintahan

Usman : Peralihan Anggaran FR ke Covid-19 Tidak Menghambat Pembebasan Lahan, Target 2020 Selesai

 

H Usman Ketua DPRD Sidoarjo

(SIDOARJOterkini) – Pemerintah Kabupaten Sidoarjo telah mengalihkan sebagian anggaran pembangunan Frontage Road (FR) Waru – Gedangan sebesar Rp. 60 Miliar untuk penanganan covif-19. Padahal pembangunan FR tersebut ditargetkan selesai pada tahun 2020.

H. Usman, M. Kes Ketua DPRD Sidoarjo menjelaskan peralihan anggaran tersebut hanya dari pembangunan fisiknya saja, sedangkan untuk anggaran pembebasan lahannya tidak dilakukan peralihan.

Pertimabangan peralihan anggaran tersebut, menurut Usman untuk pembangunannya tidak bisa dilakukan pada tahun 2020.

BACA JUGA :  Jasad Bapak Anak yang Tenggelam di Sungai Mas Banjar Pertapan Taman Berhasil Ditemukan

“Anggaran pembebasan lahannya masih utuh. Kalau pembangunannya tidak mungkin bisa diselesaikan tahun 2020,”Kata Usman saat ditemui di Kantor DPRD Sidoarjo, Jumat 17 April 2020.

Politisi PKB itu juga menjelaskan berdasarkan hasil rapat yang dilakukan DPRD Sidoarjo dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan Sekretasi Daerah (Sekda) kita minta progress FR masih terkendala di penetapan lokasi (panlok) yang masa berlakunya sudah habis.

BACA JUGA :  Perkembangan Terkini Pencarian Bapak dan Balitanya yang Tenggelam di Sungai Mas Banjar Pertapan Taman

“Saya berharap Panlok yang sudah habis segera diperpanjang, sehingga minggu depan sudah dapat dilakukan pembahasan dan pembayaran bagi warga desa Tebel,”jelas Usman.

Apakah sumber dana untuk FR dari APBD atau APBN ? Usman menerangkan dengan tegas sumber pembebasan lahan itu bersumber dari APBD.

Pada saat rapat pihaknya sempat menanyakan terkait perpres 80 tahun 2019 yang memasukan FR sebagai proyek stretegis nasional

BACA JUGA :  Dandim 0816/Sidoarjo Imbau Kesadaran Anggota Militer dan PNS Dalam Mengamankan Wilayah

“Tidak, untuk FR anggarannya murni dari APBD,”tegas Usman.

Ia juga menjelaskan untuk pembebasan lahannya sekarang sudah di angka 56 Persen, sedangkan sisanya 44 Persen akan diselesaikan tahun 2020.

“Termasuk hibah dari TNI AL sudah selesai. Sehingga 2021 sudah mulai pembangunan fisik,”ungkap Usman.(pung/cles)