SIDOARJO TERKINI
Headline Indeks Pendidikan & Kesehatan

Gus Ipul Berharap di Sidoarjo Bermunculan Posyandu Mandiri

IMG_9517

(SIDOARJOterkini)- Posyandu Mandiri Perum Pesona Permata Gading I
Desa Bluru Kidul Sidoarjo diresmikan penggunaannya oleh Wakil Gubernur
Jawa Timur Drs. H. Saifullah Yusuf, Jumat, (18/12/2015). Penjabat (Pj)
Bupati Sidoarjo Drs. Ec. H. Jonathan Judianto M.MT, Kapolres Sidoarjo
AKBP M. Anwar Nasir serta Ketua TP-PKK Kabupaten Sidoarjo Ny. Hj. Anna
Jonathan Judianto dan pejabat Sidoarjo hadir dalam peresmian Posyandu
hasil swadaya masyarakat dan bantuan Pemrov Jatim tersebut.

Menandai diresmikannya Posyandu tersebut pemotong pita dilakukan oleh
H. Saifullah Yusuf yang didampingi oleh Pj Bupati Sidoarjo. Dalam
kesempatan tersebut juga dilakukan penandatangan prasasti serta
pemotongan nasi tumpeng oleh Wagub Jatim.

BACA JUGA :  Babinsa Koramil 0816/16 Waru Bagikan Paket Takjil Kepada Pengguna Jalan

Dalam kesempatan tersebut H. Saifullah Yusuf mengatakan Posyandu
merupakan ujung tombak pembangunan kesehatan. Keberadaan Posyandu
sangat penting untuk mengukur pembangunan di bidang kesehatan. Melalui
Posyandu generasi masa depan yang baik dapat tercipta. Pasalnya
Posyandu merupakan tempat pertama bagi tumbuh kembang anak.

Ia berharap semakin keberadaan Posyandu semakin banyak di Jawa Timur.
Sehingga akan melahirkan generasi-generasi yang berkualitas. H.
Saifullah Yusuf juga meminta pelayanan yang diberikan Posyandu akan
semakin baik. Dengan demikian akan semakin diminati masyarakat untuk
mendatangi Posyandu.

BACA JUGA :  Berkah Ramadhan, Anggota Koramil dan Persit 0816/01 Sidoarjo Bagikan Paket Takjil

“Semoga Posyandu kita semakinbaik pelayanannya, kader-kadernya semakin
tambah pinter, alat-alatnya juga semakin lengkap,”ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut Wakil Gubernur Jawa Timur H. Saifullah Yusuf
juga menitipkan pesan kepada Posyandu untuk ikut mensosialisaikan
dampak pernikahan dini. Ia berharap pernikahan dini di Jawa Timur
tidak semakin banyak. Ia katakan pernikahan dini salah satu penyebab
perceraian. Pasalnya suatu pernikahan membutuhkan kematangan pasangan.
Oleh karena itu persoalan tersebut menjadi salah satu perhatiannya.

Ia ungkapkan di Jawa Timur ada sekitar 500 ribu pertahun pasangan yang
menikah. Semantara angka perceraian di Jawa Timur pertahunnya sekitar
90 ribu. Dari jumlah pendaftaran pernikahan di Kantor Urusan Agama
(KUA) yang ada di Jawa Timur, sekitar 30% merupakan pasangan yang
sangat muda. Melihat demikian ia khwatirkan akan semakin banyak angka
perceraian di Jawa Timur. Untuk mencegah hal tersebut salah satunya
dengan melibatkan Posyandu. H. Saifullah Yusuf meminta Posyandu juga
dapat menjadi pendidikan keluarga. Melalui Posyandu pendidikan
membangun keluarga harmonis dapat juga disampaikan.(st-14/hms/git)