SIDOARJO TERKINI
Headline Hukum & Kriminal Indeks Pendidikan & Kesehatan Politik & Pemerintahan

Sidoarjo Masuk Zona Merah, Penerapan Prokes Akan Diperketat

Forkopimda Jawa Timur saat mengunjungi Desa Sawotratap Kecamatan Gedangan Sidoarjo (7/7)

(SIDOARJOterkini) – Ada 20 Kabupaten /Kota di Jawa Timur yang masuk zona merah dengan berisiko tinggi dan 18 kabupaten /kota beresiko sedang dan masuk zona oranye. Hal tersebut disampaikan Gubernur Jatim Khofifah Indar parawansa saat melakukan pengecekan Posko PPKM Darurat di Desa Sawotratap Kecamatan Gedangan Sidoarjo, Rabu 07 Juli 2021.

Disampaikan Gubernur yang saat itu hadir bersama Pangdam V Brawijaya Mayor Jenderal TNI Suharyanto dan Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, seluruh masyarakat juga Muspika setempat harus waspada terhadap lingkungan sekitar, dan tetap menerapkan Protokol Kesehatan secara ketat khususnya di daerah zona merah.

“Dalam kondisi seperti ini monggo stay at home dan tetap menerapkan protokol kesehatan,”ujar Khofifah.

Khofifah Indar Parawansa menjelaskan,
setiap selasa sore, ada update yang dilakukan oleh BLC (Bersatu Lawan Covid). Ada 15 indikator epidipologis, diumumkan ada 20 kabupaten /Kota di Jawa Timur yang masuk zona merah, dan 18 zona oranye, minggu lalu masih ada satu zona kuning di Kabupaten Probolinggo, dan per Selasa kemarin sudah orange.

BACA JUGA :  Babinsa Koramil 0816/16 Waru Bagikan Paket Takjil Kepada Pengguna Jalan

“Ini artinya bahwa warning kepada kita semua, resiko tinggi itu ada di 20 kabupaten/kota resiko sedang ada di 18 kabupaten/kota. Zona merah yang kategori resiko tinggi dari 15 indikator epidiologis itu memberikan warning kepada kita semua,”tegasnya.

Sementara itu Pangdam V Brawijaya Mayjen
TNI Suharyanto mengatakan, mekanisme penanganan di pos PPKM darurat, desa ini sudah paham menyusul adanya  53 warga desa Sawotratap ini yang isolasi mandiri gara-gara terinfeksi covid-19.

BACA JUGA :  Anggota Persit KCK Ranting 03 Koramil/02 Candi Bagikan Takjil ke Pengguna Jalan

“Langkah-langkahnya sudah betul yang dilakukan kepala desa, oleh Babinsa, Babinkamtibmas, dan bidan desa untuk tidak langsung dibawa ke rumah sakit bagi penderita yang ringan tapi dilakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing,” jelas pangdam.

TNI-Polri akan memperkuat personil di desa ini sejumlah 3 orang di masing-masing desa. Nah, tiga orang ini nanti membantu tugas, Babinsa, dan Babinkamtibmas, Kepala Desa dan bidan desa dalam menegakkan protokol kesehatan.

Target  keberhasilan dari posko PPKM darurat di desa ini adalah, berkurangnya 53 yang disolasi mandiri harus setiap hari semakin lama semakin sembuh, kemudian tidak ada lagi penambahan kasus baru, tidak ada lagi yang dirawat rumah sakit, tadi yang dirawat ada dua orang,

BACA JUGA :  Berkah Ramadhan, Anggota Koramil dan Persit 0816/01 Sidoarjo Bagikan Paket Takjil

“Akan menjadi tolak ukur pelaksanaan PPKM Darurat adalah bila terjadi penurunan jumlah warga yang terpapar, namun apabila ada penambahan berarti PPKM Darurat desa ini tidak berhasil,”tegasnya.

Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta  menyoroti adanya korban yang meninggal  4 orang, dan Isoman terkait dengan pengobatan yang dilakukan di rumah. Kapolda meminta untuk pelaporan, Kapolres, Dandim dan Bupati berkoordinasi terkait penambahan angka kasus.

“Ada aplikasi BLC atau bersatu lawan covid, untuk melaporkan desa agar dilaporkan dengan kegiatannya,” tambah Kapolda.

Dalam kunjungannya ke Desa Sawotratap Gedangan, Forkopimda Jawa timur didampingi Sekda Prov, pejabat utama Polda Jatim dan pejabat utama Kodam V/Brawijaya dan Forkopimda Sidoarjo. (cles)